Elkan Baggott punya keunggulan bola atas, ditunjang dengan postur tubuhnya yang memang menjulang.
Sementara Rizki Ridho sangat tenang dalam menjaga dan mengantisipasi serangan lawan.
Keduanya kemudian saling bersinergi dan melengkapi. Ditambah dengan mentor sekelas Jordi Amat yang sarat pengalaman, plus di jajaran staf pelatih Timnas Indonesia yang ada Nova Arianto yang juga merupakan mantan bek Timnas Indonesia, rasanya Rizki Ridho dan Elkan Baggott akan semakin berkembang.
Belum lagi mentor di klub. Saat ini Elkan Baggott memang masih terkatung-katung masa depannya di Inggris karena lebih sering dipinjamkan. Tapi bukan berarti dia tidak bisa menyerap ilmu dari pemain lain.
Semantara Rizki Ridho yang baru bergabung dengan Persija Jakarta bisa menimba ilmu dari Ondrej Kudela. Atau menyerap pengalaman dari Maman Abdurrahman.
Dalam laga kontra Argentina pada 19 Juni 2023 kemarin, memang Elkan Baggott jauh lebih menonjol ketimbang Rizki Ridho.
Bermain penuh selama 90 menit, pemain yang masih punya kontrak bersama Ipswich Town tersebut berhasil mencatatkan 29 sentuhan, 2 tekel, 2 clearances, 2 blok, 5 kali terlibat duel dan 2 menang, 5 kali terlibat duel udara dan sekali menang, 2 kali melakukan pelanggaran, 89.5% akurasi operan, satu kali penyelamatan di garis gawang Dan satu kali mencatatkan shots on target.
Tidak heran jika Elkan Baggot mendapatkan rating cukup tinggi pada laga lawan Argentina: 7.2.
Semantara Rizki Ridho memang tidak terlalu menonjol pada malam tersebut. Namun mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut mampu catatkan 3 blok, 43 kali sentuhan, 3 kali terlibat duel udara dan sekali menang, 71% akurasi operan, dan 1 shots off target.
Sebenarnya selain mereka berdua, saat ini Indonesia tengah surplus pemain belakang yang bagus. Sebut saja Muhamad Ferrari, Bagas Kaffa, Kakang Rudianto, hingga Kadek Arel.