Sayangnya, Darryl Sinerine gagal membawa Petrokimia Putra juara setelah kalah atas Persib Bandung di laga final.
Darryl Sinerine kemudian menjadi cult hero bagi klubnya.
3. Mambalaou Mbeng Jean
Jika Darryl Sinerine hampir juara, maka Mbeng Jean yang berasal dari Kamerun inu benar-benar menjadi juara bersama Persija Jakarta pada musim 2000-2001.
Mbeng Jean kemudian menjadi bagian dari proyek prestisius namun gagal PSPS Pekanbaru.
4. Evgeny Khmaruk
Ingin mengulang memori manis bersama Mbeng Jean, Persija kembali mendatangkan kiper asing lagi pada musim 2007-200. Berperawakan tinggi besar, penjaga gawang yang namanya sering diplesetkan menjadi “Kemaruk” ini sangat mengintimidasi pemain lawan yang masuk ke areanya.
Khmaruk lantas menjadi idola Jakmania. Sayang, perkelahiannya dengan Cristian Gonzales saat Persija bentrok dengan Persik Kediri, membuat namanya masuk daftar hitam.
Khmaruk pun hanya bertahan selama satu musim saja bersama Persija.
5. Mariusz Mucharski
Seolah tidak mau kalah dengan seteru abadinya, Persib Bandung juga pernah merekrut penjaga gawang asing asal Polandia.
Sayangnya, Mariusz Mucharski gagal tampil impresif bersama Maung Bandung pada musim 2003-2004 hingga kemudian didepak.
6. Sinthaweechai Hathairattanakool
Tidak kapok dengan pengalaman buruk merekrut penjaga gawang asing, Persib Bandung kemudian merekrut penjaga gawang asal Thailand ini pada 2006.
Penampilannya di bawah mistar ternyata tidak mengecewakan. Bahkan luar biasa. Sinthaweechai Hathairattanakool yang dipanggil Kosin ini kemudian menjadi kesayangan Bobotoh.
Sempat kembali ke kampung halamannya, Sinthaweechai Hathairattanakool kembali lagi membela Persib pada musim 2009. Kepulangannya disambut hangat. Sayangnya, Sinthaweechai Hathairattanakool harus kembali ke Chonburi FC pada tengah musim karena statusnya yang memang hanya pemain pinjaman.
7. Sergio Vargas
Sebagian penggemar sepak bola tanah air mungkin lupa namanya atau bahkan baru mendengarnya sekarang. Namun tidak bagi suporter setia PSM Makassar.
Penjaga gawang asal Chile ini adalah bagian dari Pasukan Ramang saat finish sebagai runner up pada musim 2004.
