Kiprah Timnas U-22 sendiri nyaris sepi. Bahkan berita pemusatan latihan tidak sebingar berita pemusatan latihan Timnas U-20. Nama-nama yang dipanggil pun terasa asing. Dan ini juga yang kemudian memunculkan pertanyaan.
Liga 1 musim ini sendiri ramai dengan pemain muda. Banyak klub yang tak ragu memberikan kesempatan bagi para pemain muda. Tapi yang dipanggil oleh Indra Sjafri malah nama-nama asing yang bahkan performanya tidak terlalu bagus di klub.
Hasilnya sesuai prediksi, Timnas U-22 tampil buruk dalam laga uji coba. Indra Sjafri langsung pasang badan membela anak asuhnya. Direktur teknik Timnas tersebut membela, penampilan Timnas U-22 tidak jelek.
Meski demikian, pembelaan tersebut tidak mampu membendung desakan agar Indra Sjafri segera diganti.
Namun, mengganti Indra Sjafri dan Timnas Indonesia U-22 tentu tidak semudah ketikan netizen. Banyak hal yang harus diperhatikan.
Yang pertama adalah tentu masalah perasaan. Indra Sjafri ditunjuk sebagai pelatih interim menggantikan Shin Tae-yong yang fokus menangani Timnas U-20. Jika sekonyong-konyong didepak, tentu akan menimbulkan masalah.
Tapi jika kita kesampingkan masalah perasaan, bisa saja memang PSSI mengambil tindakan menuruti kata netizen. Namun, persiapan sudah mepet. Minggu depan Timnas Indonesia U-22 harus meladeni Filipina pada laga pembuka 29 April mendatang.
Meski, taruhlah,Timnas U-20 yang akhirnya turun, namun dalam persiapan hanya seminggu tentu tidak masuk akal. Apalagi nama-nama pemain juga sudah didaftarkan. Tidak bisa diganti lagi secara sembarangan.
Dan mengganti Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong juga belum tentu jaminan medali emas di tangan. Shin Tae-yong sendiri gagal membawa Indonesia melaju ke babak puncak setelah kalah tipis 0-1 oleh Thailand di babak semifinal SEA Games 2021 di Vietnam.
Jadi, mungkin publik hanya bisa pasrah saja melihat bagaimana nasib Timnas U-22 di SEA Games nanti. Bisa saja Garuda Muda memberi kejutan. Semoga