Timnas Indonesia

Mengganti Indra Sjafri Dengan Shin Tae-yong: Mustahil

81
×

Mengganti Indra Sjafri Dengan Shin Tae-yong: Mustahil

Sebarkan artikel ini
Mengganti pelatih Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong
dok/pssi

Jika melihat hasil drawing cabang olahraga sepakbola SEA Games 2023 di Kamboja nanti, tentu muncul optimisme Indonesia akan mampu meraih setidaknya perak atau perunggu jika target medali emas gagal tercapai.

Pasalnya tim nasional Indonesia yang akan diwakili oleh tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste diprediksi tidak akan kesulitan lolos ke dari babak grup dan melaju sampai ke semifinal.

Namun, kekhawatiran kemudian melanda. Apalagi setelah melihat bagaimana kurang memuaskannya penampilan Timnas U-22 dalam dua laga uji coba melawan Lebanon yang berakhir dengan satu kekalahan dan satu kemenangan.

Rizki Ridho bagaikan bermain sendirian bersama 10 batang kayu. Sayangnya Rizki Ridho bukan Zinedine Zidane dan bukanlah Sir Alex Ferguson yang mampu membawa Zidane dan 10 batang kayu meraih trophy Liga Champions Eropa.

Alih-alih medali, bisa lolos babak grup saja sudah Alhamdulillah.

Strategi racikan Indra Sjafri terbilang monoton bahkan cenderung usang. Aliran bola dari tengah hanya dialirkan ke bagian sayap lalu umpan cut back atau crossing. Masalahnya, U-22 juga tidak punya predator kotak penalti.

Dan dalam sejarah kepelatihannya, Timnas racikan Indra Sjafri memang lebih sering mengandalkan lini kedua dan lini ketiga dalam mendulang gol.

Terbukti saat membawa Timnas U-19 menjadi juara AFF U-19 2013, Indra Sjafri lebih mengandalkan Evan Dimas sebagai pencetak gol ketimbang Dimas Drajad, Ilham Udin, atau Muchlis Hadi Ning.

Netizen lantas meminta agar Shin Tae-yong dan Timnas U-20 saja yang dikirimkan ke Kamboja. Namun masalahnya tidak segampang itu.

SEA Games sendiri kurang mendapat perhatian pada tahun ini. Padahal biasanya, publik menunggu kiprah Garuda Muda dalam ajang amatir dimana Indonesia terakhir kali mendapatkan emas di tahun 1991.

Perhatian publik dan PSSI lebih tertuju pada Piala Asia U-20 dan tentu saja, Piala Dunia U-20. Namun, setelah Indonesia batal tampil karena status tuan rumah Piala Dunia U-20 dicoret oleh FIFA, kini harapan publik kembali tertuju pada Timnas Indonesia U-22.