“Iya pernah (dikontak PSSI). Tapi masih di tahap awal. Saya juga masih fokus di sini (Diagoras Rodo) saat ini” ucap Luke Keet saat ditanya oleh Yussa.
“Saya fokus agar bisa menjadi pemain starting di sini dan mendapatkan menit bermain yang banyak. Saya masih belajar dan berkembang,”
“Jadi sekarang saya lagi bersama Diagoras. Saya setiap hari sekarang akan fokus penuh ke mereka,” tegasnya.
Kendati begitu, Luke Keet mengatakan dirinya akan sangat terbuka andai mendapatkan tawaran untuk bermain bersmaa Timnas Indonesia.
“Menurutku kesempatan yang indah untuk bisa dipanggil. Jadi tentu akan jawab ya karena senang bisa menjadi bagian dari tim nasional,” jelas Luke Keet.
“Aku sangat bangga menjadi orang Indonesia. Suporter yang indah, kultur yang indah. Saya akan segera ke sana dan semoga bisa bertemu dengan kalian dan berharap bisa bermain untuk negara kita,” tegasnya.
Adapun bagi Luke Keet dirinya tidak perlu menjalani naturalisai jika ingin memilih Timnas Indonesia.
Berdasarkan aturan perundang-undangan, tahun depan Luke Xavier wajib menentukan paspor tunggal mana yang akan ia pegang.
Akan tetapi, ia pun harus berjuang agar bisa memikat Shin Tae-yong yang kini bertindak sebagai pelatih Timnas Indonesia
Kasusnya Mirip Cyrus Margono
Situasi Luke Keet bisa dibilang mirip dengan Cyrus Margono. Akan tetapi, perbedaannya hanya di umur.
Cyrus Margono dikabarkan bakal mengambil lagi status WNI dengan menjalani sumpah pada Januari 2024 mendatang.
Kiper Panthinaikos B ini sebelumnya memegang dua paspor, tapi karena usianya sudah menginjak 22 tahun, Cyrus Margono wajib memilih satu karena Indonesia tidak menganut dwi kewarganegaraan.
Cyrus Margono dan Luke Keet juga sama-sama bermain untuk tim kasta kedua Liga Yunani.
Kiper berusia 22 tahun ini juga kabarnya belum masuk radar Shin Tae-yong yang direkomendasikan ke PSSI.
Maka dari itu, Cyrus Margono dan Luke Keet wajib berjuang keras agar performanya dilirik Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia.
