Timnas Putri Indonesia U-19 memang gagal meraih hadiah hiburan setelah kalah 2-4 lewat drama adu penalti atas Timnas Putri Myanmar U-19 dalam laga perebutan tempat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2023 pada Sabtu, 15 Juli kemarin.
Indonesia kali ini kembali ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan “Piala Dunia Remaja Putri Negara ASEAN” setelah sebelumnya juga menjadi tuan rumah pada edisi 2022 yang berlangsung pada Agustus 2022 lalu.
Piala AFF Wanita U-19 sendiri pertama kali diadakan pada tahun 2014 dengan Thailand sebagai tuan rumah dan berhasil keluar sebagai juara.
Dan turnamen ini adalah edisi ketiga sekaligus kali kedua bagi Timnas Putri Indonesia U-19 turut serta.
Pencapaian Garuda Pertiwi pada turnamen kali ini jauh lebih bagus Dan meningkat pesat dibanding pada turnamen tahun 2022 lalu.
Tahun 2022 sendiri format yang digunakan adalah U-18.
Saat itu Timnas Putri Indonesia U-18 berada di Grup A bersama juara bertahan Thailand, Vietnam, Kamboja, serta Singapura.
Sayangnya, Timnas Putri Indonesia U-18 harus puas berada di peringkat ketiga setelah hanya menang dua kali atas Kamboja dan Singapura.
Thailand dan Vietnam kembali menjadi lawan yang berat.
Yang menjadi juara pada tahun 2022 lalu adalah Timnas Putri Australia U-19 setelah menang dengan skor 2-0 atas Vietnam.
Pada tahun 2023 ini, Timnas Putri Indonesia U-19 berhasil maju ke babak semi-final setelah berhasil menyapu bersih kemenangan di Grup A.
Timor Leste, Kamboja, serta Laos menjadi lumbung gol bagi Garuda Pertiwi. Hebatnya, gawang Garuda Pertiwi yang dikawal oleh Ghadiza Asnanza hanya bobol satu kali saja.
Di semi-final, Garuda Pertiwi harus tumbang dengan skor telak 1-7 dari Thailand yang kemudian menjadi juara turnamen ini.
Meski begitu, Claudia Scheunemann berhasil menyabet penghargaan sebagai Pemain terbaik serta gelar top skor dengan koleksi 5 gol.
Kegagalan Timnas Putri Indonesia U-19 bukanlah karena kesalahan mereka. Kegagalan ini adalah murni hasil dari PSSI yang masih belum sadar jika kunci sukses keberhasilan Timnas Indonesia dalam sebuah turnamen adalah soal adanya kompetisi.
