Dalam laga terakhir grup K Kualifikasi Piala Asia U23 yang berlangsung semalam (12/9/2023), Timnas Turkmenistan mesti menerima kekalahan 0-2 dari Indonesia.
Indonesia tampil begitu dominan dalam duel penentuan itu. Statistik penguasaan bolanya mencapai 71%, sedangkan Turkmenistan 29%.
Tembakan ke gawang yang dilakukan Garuda Muda sebanyak 16 kali, di mana 7 di antaranya tepat sasaran.
Turkmenistan tercatat melakukannya 3 kali, dan hanya 1 yang tepat sasaran.
Melihat penampilan Timnas Indonesia, pelatih Turkmenistan, Ahmet Agamyradow secara langsung memuji kualitas permainan lawannya.
“Terkait Timnas Indonesia, saya rasa mereka sangat kuat. Kualitasnya sangat bagus,” kata Ahmet dilansir dari CNN Indonesia.
Selain memuji Timnas Indonesia, Ahmet juga menyanjung Shin Tae yong.
Menurutnya, terobosan-terobosan yang dilakukan Shin sejak menukangi timnas sangat berdampak besar terhadap hasil hari ini.
“Pelatih [Shin Tae-yong] melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam tiga tahun dari 2020,” puji juru taktik Turkmenistan tersebut.
Hanya saja, menurut Ahmet, ada hal yang tidak menyenangkan di laga semalam. Ia mempersoalkan kepemimpinan wasit yang menurutnya cenderung berat sebelah.
“Ada yang tidak saya sukai dari keputusan wasit. Saya rasa wasit sedikit bersimpati pada tim kandang. Sangat disayangkan,” ungkap pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Adapun wasit utama yang memimpin pertandingan Indonesia U23 vs Turkmenistan U23 semalam adalah Kim Dae-yong.
Menurut Ahmet, kepemimpinan wasit itu banyak merugikan timnya, yang sudah rela datang dari jauh dan melakukan persiapan sebaik mungkin.
“Saya sangat kecewa dengan itu. Karena tim saya menyiapkan dua match ini, melakukan perjalanan jauh ke sini, berusaha keras, tapi sayangnya tidak berhasil,” ungkap sang pelatih.
“Saya tidak suka dalam hal perwasitan karena dia memberi simpati kepada tim kandang,” pungkas Ahmet.
Kekalahan Turkmenistan di laga semalam membuat mereka gagal lolos ke putaran final Piala Asia U23 2024.
Harapan mereka untuk lolos lewat jalur 4 runner up terbaik juga pupus setelah hanya mampu mengisi posisi ke-6 dalam klasemen runner up.