Bersama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo, Aliyudin membentuk trio maut di lini depan Macan Kemayoran yang dikenal dengan nama Trio ABG.
Kisah dimulai pada 2011 ketika manajemen Persija diambil alih oleh Ferry Paulus. Pria yang kelak menjadi Direktur Utama PT LIB tersebut “membuang” beberapa pemain termasuk pelatih Rahmad Darmawan.
Coach RD kemudian mendapatkan tawaran dari Persib Bandung, musuh bebuyutan Persija. Coach RD kemudian membujuk Aliyudin agar bergabung dengan Persib.
Aliyudin setuju. Namun keputusan tersebut memicu amarah Jakmania. Mereka mendatangi rumah Aliyudin.
Padahal bukan hanya Aliyudin yang pindah ke Persib tapi ada beberapa pemain Persija lain seperti Tony Sucipto dan Muhammad Ilham yang menyerang ke Persib.
Ini karena Aliyudin merupakan pemain kesayangan Jakmania. Mereka tidak rela Aliyudin bergabung dengan Persib Bandung.
Akhirnya setelah diskusi dan memberi pengertian, akhirnya Jakmania memberi restu Aliyudin pindah ke Persib.
Sialnya, justru yang mengajak Aliyudin membelot, yakni Coach RD, malah tidak jadi melatih Persib dan memilih untuk menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.
Lain Aliyudin, lain juga Salim Alaydrus pada 2009. Tapi kali ini keadaannya terbalik.
Salim Alaydrus merasa kecewa dengan Persib Bandung karena masalah tunggakan gaji yang tidak dibayarkan.
Akhirnya gelandang temperamental tersebut melakukan tindakan ekstrim dengan memilih bergabung bersama Persija.
Parahnya, Salim Alaydrus bahkan dilaporkan ke polisi karena berfoto bersama suporter Persija dengan spanduk bertuliskan kalimat penghinaan bagi Persib.
Lucunya, baik Aliyudin ataupun Salim Alaydrus, tidak ada yang berhasil menunjukkan permainan terbaiknya selama berseragam Persib atau Persija.
Kalau anda, apa saga transfer di Indonesia yang anda ingat?