Liga 2 Pegadaian masih berlanjut, sekarang ada 4 klub yang saling berebut untuk bisa lolos ke BRI Liga 1 dan menjadi juara di Liga 2 Pegadaian.
Pada babak semi final, Persiraja Banda Aceh berjumpa PSBS Biak, sedangkan Malut United akan berjumpa Semen Padang FC.
Ada yang unik di sini, pertemuan PSBS Biak melawan Persiraja Banda Aceh berarti mempertemukan klub di ujung barat Indonesia dan klub di ujung timur Indonesia.
Jika ditotal perjalanan kedua klub untuk bertandang ke markas lawan bisa memakan jarak sekitar 4.000 KM dan ini berarti kedua klub harus melewati ratusan pulau di Indonesia.
Banyak netizen yang bereaksi soal hal ini, tidak sedikit dari mereka yang merasa heran dan turut berkomentar jika regulasi liga di Indonesia harus dilakukan perbaikan.
“Kayaknya perlu 2 sistem wilayah.” Ujar @i.m._okay.
“Beberapa kali transit itu, harusnya dibuat satu tempat aja agar biaya nggak bengkak. Tim-tim dari daerah Timur kendala utamanya pasti di biaya akomodasi.” Kata @zulfad11.
“PSSI harus cek keuangan setiap klub, gak punya duit jangan diajak. Kalau perlu setiap kkub harus setor deposit dulu.” Tutur @yogie_payah.
Meski menjadi salah satu cobaan, akan tetapi Ruben Sanadi selaku pemain PSBS Biak ingin menjadikan rintangan ini menjadi motivasi untuk menghadapi Persiraja Banda Aceh.
“Ini hasil yang unik ya. Ujung ketemu ujung. Tapi, komitmen kami siapapun lawannya di semi final, kami (Tim PSBS Biak) akan siap menghadapi.” Ungkapnya.