Sepakan

496 Tahun Jakarta: Persija, Gubernur Setingkat Presiden, dan Perjalanan Sepak Bola Indonesia

293
×

496 Tahun Jakarta: Persija, Gubernur Setingkat Presiden, dan Perjalanan Sepak Bola Indonesia

Sebarkan artikel ini
496 Jakarta dan Sepakbola Indonesia
Foto: Situs Pemprov DKI Jakarta

Namun, berkat Tjokropranolo-lah Jakarta sampai kini punya alat transportasi massal kebanggaan masyarakat yang sekarang dikenal sebagai kereta commuter line

Tjokropranolo juga dikenal sebagai penggila sepak bola. Beliau tercatat sebagai Gubernur Jakarta pertama yang  menyaksikan langsung Persija setelah 25 tahun.

Persija menjadi juara pada tahun 1978-1979. Dan itulah terakhir kali Macan Kemayoran mengangkat trofi. Gubernur setelahnya tidak terlalu mau mengurus sepak bola. 

Persija kemudian menjadi klub oinggiran. 

Barulah pada zaman Gubernur Sutiyoso, Persija kemudian kembali menjadi klub elit.

Memang salah satu alasan Sutiyoso membangun Persija adalah untuk kendaraan politiknya. Bahkan Jakmania yang digagasnya adalah satu upaya untuk mengumpulkan massa dan suara.

Tapi tidak bisa dipungkiri jika campur tangan Sutiyoso bisa kembali membangkutkan Persija seperti sekarang ini. Sayangnya Persija hanya sekali juara pada zaman Sutiyoso, yakni tahun 2001.

Selanjutnya, beberapa Gubernur seperti Fauzi Bowo, Jokowi, Ahok, hingga Anies Baswedan mencoba memakai Persija sebagai salah satu alat politik. Janji-janji seperti stadion bertaraf internasional digaungkan. 

Namun keempatnya terlibat dan berhasil merealisasikan stadion bertaraf internasional yang selesai dibangun pada 2022 dengan nama Jakarta International Stadium (JIS). 

Uniknya, JIS dibangun di atas lahan yang dulunya merupakan sebuah taman bernama Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) yang digagas oleh Gubernur Wiyogo Atmodarminto selama tahun 1987-1992. 

Sayangnya, JIS masih belum dapat dipakai karena belum mendapatkan standar dari FIFA. 

Tanggal 22 Juni 2023, Jakarta genap berusia 496 tahun. 

Selamat ulang tahun Jakarta. Tetaplah menjadi salah satu roda penggerak