News

Hanya 18 Pengadil Lapangan yang Lolos Tes dari 160 Wasit Sepakbola Indonesia, Mengejutkan?

312
×

Hanya 18 Pengadil Lapangan yang Lolos Tes dari 160 Wasit Sepakbola Indonesia, Mengejutkan?

Sebarkan artikel ini
Tes Wasit Indonesia
Dok PSSI

Dari sekitar 160 pengadil lapangan  yang mengikuti tes hanya ada 18  saja yang lolos tes,  jumlah tersebut tentu mengejutkan terutama bagi penggemar sepak bola tanah air.

Namun, keterkejutan mereka dengan jumlah yang sangat sedikit tersebut, bukan karena jumlahnya yang  hanya sekitar 11% saja. Tapi jumlah 18 tersebut dinilai sudah sangat banyak. 

Harusnya lebih sedikit lagi, mengingat bagaimana kinerja mereka selama memimpin laga pada musim 2022-2023 lalu. 

Bahkan banyak juga pecinta sepak bola tanah air yang pura-pura terkejut alias sudah tidak merasa heran. 

Ada juga yang bercanda. Berseloroh jika tes yang diadakan tersebut salah. Bukan karena pengadil lapangan yang mengikuti tes tersebut.

sendiri mendatangkan perwakilan dari guna memverifikasi hasil tes bagi para pengadil lapangan. 

Tes untuk pengadil lapangan sendiri berlangsung dari tanggal 15 hingga 16 Juni 2023 lalu dengan pelaksana tes adalah perwakilan wasit dari Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Jumlah tersebut tentunya sangat sedikit. Tapi, tetap saja ada yang membela. Menurut mereka, yang terpenting adalah kualitas dan bukan kuantitas.

Anggapan ini jelas keliru apalagi keluar dari mulut orang dewasa yang punya jabatan dan sudah lama mengurusi sepak bola.

Dengan jumlah laga yang terbilang banyak tiap pekannya, ditambah ada laga yang harus dimainkan di luar pulau, jumlah 18 tentu tidak sebanding. 

Jika dalam satu laga membutuhkan 4 hingga 6 pengadil lapangan, berarti hanya ada 3 laga saja yang bisa ditangani. 

Hal ini juga berpengaruh pada stamina dan daya konsentrasi wasit yang berpengaruh langsung pada kinerja di lapangan.

Bahkan banyak yang sangsi jika nantinya 18 pengadil lapangan yang lolos tes tersebut akan sering dipakai sebagai pengadil dalam suatu laga.

Problema pengadil lapangan di Indonesia sebenarnya berakar dari masalah sederhana: pemahaman dasar sepak bola. 

PSSI dan PT LIB sendiri tengah menggali kemungkinan memakai jasa pengadil lapangan dari negara lain seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.