Timnas.co – Ada tiga pelatih asal Korea Selatan di Piala AFF 2022. Kira-kira siapa yang paling menakutkan?
Piala AFF tidak cuma arena adu gengsi antar negara Asia Tenggara. Namun, turnamen dua tahunan ini jadi arena adu gengsi tiga pelatih asal Korea Selatan.
Mereka adalah Shin Tae-yong, pelatih Indonesia, Kim Pan Gon, pelatih Malaysia, dan Park hang Seo, Vietnam.
Dari ketiga pelatih tersebut, Park hang Seo yang paling lama menangani timnas kawasan Asia tenggara.
Sementara shin Tae-yong sudah bertugas selama dua tahun dan Kim Pan Gon satu tahun.
Pada edisi tahun ini, ketiga pelatih menggalang misi yang sama yakni juara Piala AFF.
Shin Tae-yong apalagi. Juru taktik berusia 52 tahun ini dibayangi misi pecah telur karena Indonesia belum pernah sama sekali menyabet gelar juara.
Terlepas dari kehadiran Kim Pan Gon, persaingan sampai dengan sekarang tetap tertuju pada Shin Tae-yong dan Park Hang Seo.
Dua pelatih yang sempat diisukan retak memiliki nasib berbeda di Piala AFF.
Park Hang Seo sudah berhasil mempersembahkan gelar juara untuk Vietnam, sementara Shin Tae-yong hanya bisa menambah koleksi gelar runner up Indonesia.
Shin Tae-yong sebenarnya punya kesempatan membawa trophy Piala AFF ke Indonesia andai saja berhasil mengatasi perlawanan Thailand di partai final edisi sebelumnya.
“Saya akan bekerja keras untuk turnamen ini. Saya juga ingin menunjukkan sepak bola Indonesia sekarang jauh lebih maju dari sebelumnya,” ujar Shin Tae Yong.
Serap perhatian publik Korea Selatan
Shin Tae-yong sendiri mengakui Piala AFF sama dengan Piala Dunia Asia tenggara.
Selain itu, kehadiran mereka bukan hanya menambah panas persaingan, tetapi juga menyerap perhatian publik Korea Selatan.
Menurut Shin tae-yong, sebelumnya Piala AFF sama saja dengan barang baru di mata publik Korea Selatan.
Namun, dengan hadirnya mereka bertiga, media-media di Korea Selatan pun sampai memperhatikan turnamen ini.
“Memang, sebelum ini Piala AFF tidak terlalu dikenal di Korea Selatan, tetapi kehadiran tiga pelatih asal Korea selatan bikin media-media di sana (Korea Selatan) jadi memperhatikan turnamen ini,” kata Shin tae-yong.