Timnas.co – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bicara soal lawan terberat Indonesia di Grup A Piala AFF 2022.
Seperti diketahui, Indonesia menghuni Grup A bersama empat tim lainnya yakni Kamboja, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina.
Dari keempat tim tersebut, Shin Tae-yong melihat Thailand tetap jadi lawan terberat skuad Garuda.
Bukan cuma itu, juru taktik asal Korea Selatan itu menilai anak buah Alexandre Polking tetap yang terbaik di Asean.
“Thailand tetap jadi tim terbaik di Asean,” kata Shin Tae-yong.
Pada Piala AFF tahun ini, Indonesia dan Thailand kurang lebih memiliki nasib yang serupa.
Jika pasukan Gajah Perang harus kehilangan Chanathip dan Thanawat, Timnas Indonesia juga harus kehilangan Elkan Baggot dan Sandy Walsh.
Elkan dan Sandy dipastikan absen membela Timnas Indonesia karena terkendala izin klub.
Kendati demikian, kata Shin Tae-yong, Thailand tetap mesti diwaspadai.
Ketidakhadiran Chanathip dan Thanawat diprediksi tidak akan berefek apa-apa pada kekuatan Thailand.
“Saya ingin fokus ke Timnas. Sama sekali saya tak pernah berpikir Thailand adalah tim lemah,” ujar Shin Tae-yong.
“Tanpa dua pemain itu Thailand tetap tim kuat,” sambung Shin Tae-yong lagi.
Jadwal Indonesia vs Thailand
Indonesia dan Thailand akan bersua pada babak penyisihan grup A. Tepatnya tanggal 29 Desember 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Duel ini bisa dibilang misi balas dendam untuk Shin Tae-yong kepada Alexandre Polking.
Pasalnya, di pertemuan perdana mereka Shin Tae-yong takluk dari Alexandre Polking di partai final Piala AFF 2020.
Kekalahan tahun lalu terbilang cukup menyakitkan. Thailand sukses mempecundangi Indonesia dengan skor mencolok 2-6.
Hasil itu membuat Shin Tae-yong gagal mempersembahkan trophy Piala AFF yang pertama untuk Indonesia sekaligus menambah koleksi predikat runner up.
Namun, sebelum Indonesia melakoni duel klasik melawan Thailand, anak buah Shin Tae-yong akan melewati adangan Kamboja dan Brunei Darussalam lebih dulu.
Indonesia vs Kamboja akan tersaji di GBK tanggal 23 Desember 2022. Tiga hari berikutnya, Indonesia akan bertandang ke markas Brunei Darussalam.
