News

Spekulasi Calon Direktur Teknik PSSI Terkuak! Muncul Nama Nishino Akira, Siapa Dia?

543
Nishino Akira Direktur Teknik
Twitter (Istimewa)

TIMNAS.CO – Desas-desus soal PSSI yang baru kembali nyaring terdengar. Setelah memberi bocoran tentang Direktur Teknik PSSI yang baru kemungkinan dari Jerman atau Jepang, muncul spekulasi nama.

Joachim Loew menjadi kandidat dari Jerman meski tidak ada konfirmasi yang jelas. Meski tampak musykil, tapi dalam sepak bola semua bisa terjadi. Apalagi jika ada uangnya.

Dan kali ini yang nama yang muncul berasal dari Jepang, . Mantan pelatih Timnas Thailand ini kabarnya masuk dalam daftar bakal calon Direktur Teknik PSSI yang baru.

Meski punya catatan buruk bersama Timnas Thailand, pria lulusan Universitas Waseda ini bukan orang sembarangan. Sebagai pemain, dia hanya pernah membela satu klub saja yaitu Hitachi yang kini menjadi Kashiwa Reysol.

Selepas gantung sepatu, Nishino Akira mengabdikan dirinya sebagai pelatih di klub asal Prefektur Chiba tersebut hingga pada tahun 1991, dirinya diangkat sebagai pelatih Timnas Jepang U-20. 

Tahun 1995, Nishino Akira ditunjuk sebagai pelatih Timnas Jepang U-23. Di tangannya, Jepang berhasil lolos ke Olimpiade 1996 setelah terakhir kali berlaga pada tahun 1968.

Jepang berhasil mengalahkan Brasil pada laga pembuka Grup D Olimpiade 1996 dengan Skor tipis 1-0. Brasil saat itu ditangani oleh Mario Zagallo Dan berisikan pemain bintang seperti Roberto Carlos, Bebeto, dan Rivaldo.

Nishino Akira berhasil memoles pemain muda Jepang yang kelak menjadi pemain bintang di Serie A Italia, Hidetoshi Nakata.

Setelah Olimpiade selesai, Nishino Akira kembali ke Kashiwa Reysol dan berhasil mempersembahkan satu trofi J-League Cup pada tahun 1999.

Sayangnya, pada 2001 Nishino Akira dipecat. Gamba Osaka langsung menampung pria kelahiran Saitama tersebut.

Bersama klub yang dulu pernah dibela Ricky Yacobi tersebut, Nishino Akira berhasil mempersembahkan 6 trofi termasuk juara liga pada 2005 dan AFC Champions League pada 2008.

Nishino Akira kembali ke Timnas Jepang pada tahun 2016 sebagai direktur Teknik setelah petualangan gagal menukangi Vissel Kobe Dan Nagoya Grampus. 

Exit mobile version