7 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-20 Selama TC Di Turki: Bisa Taklukan Tim Eropa

TIMNAS.CO - Berikut ini fakta menarik Timnas Indonesia U-20 selama TC di Turki terhitung mulai dari tanggal 16 Oktober sampai dengan 5 November 2022. Menurut Shin Tae-yong bahwa pemusatan latihan yang dilakukan di Turki yaitu untuk fokus pada peningkatan kemampuan. Disana, para pemain harus lebih bekerja keras, disiplin, meningkatkan fokus dan terus berupaya meningkatkan kemampuan," ujar Shin Tae-yong sebelum keberangkatan ke Turki. Anak asuh Shin Tae-yong pun mulai melakukan perbaikan fisik, meningkatkan ketahanan mental dan kerjasama tim. Hasil latihan kemudian diuji cobakan dengan mencari lawan tanding di TC bersama klub lokal dan juga negara dari Eropa. Fakta Timnas Indonesia U-20 Selama Pemusatan Latihan Di Turki Timnas Indonesia U-20 akhirnya mendapatkan lawan tanding untuk menguji kemampuannya dengan uji coba bersama Cakallikli Spor, Timnas U-20 Turki dan dua kali melawan Timnas U-20 Moldova. Hasilnya pun sangat positif. Pasukan arahan Shin Tae-yong itu berhasil menang tipis 1-2 atas klub lokal Cakallikli Spor, poin menarik adalah Cakallikli Spor menurunkan skuad seniornya untuk menantang Timnas U-20. Ginanjar Wahyu dan Ricky Pratama menjadi bintang pada pertandingan tersebut dengan menyumbang masing-masing satu gol. 1. Menantang Tim-Tim Dari Eropa instagram/ shintaeyong7777 Selanjutnya Timnas U-20 menantang tuan rumah Turki U-20, Hasilnya skuad Garuda Muda hanya kalah tipis dari Tim kontestan EURO tersebut. Meski kalah, Indonesia penampilannya sangat baik, hanya saja serangan balik cepat Turki harus menghukum Marselino Cs. Garuda Muda kalah 2-1 pada pertandingan tersebut, gol penipis kekalahan di cetak oleh Dony Tri Pamungkas. Timnas Indonesia U-20 kemudian langsung menjajaki tim dari Eropa Timur yaitu Timnas Moldova U-20 sebanyak dua kali. Pada pertemuan pertama Timnas U-20 berhasil pesta gol dengan skor 3-1, sempat ketinggalan lebih dulu di babak pertama, Muhammad Ferrari Dkk mampu membalikkan keungguran dengan mencetak 3 gol balasan di 45 menit babak kedua. Rabbani Tasnim, Kapten Timnas U-20 Muhammad Ferrari dan Marselino Ferdinan tampil menjadi bintang pada leg pertama. Tiga hari kemudian Timnas U-20 menjalani leg kedua melawan Moldova, Shin Tae-yong menurunkan skuad lapis kedua pada babak pertama dan kemudian memainkan beberapa pemain inti di babak kedua. Hasilnya Moldova yang tampil dengan skuad inti mampu menahan gempuran skuad Garuda Muda. Total Shin Tae-yong melakoni 4 uji coba selama TC di Turki dengan 2 kemenangan 1 seri dan 1 kali kalah. 2. Penyerang Timnas Indonesia Masih Tumpul Fakta Menarik Timnas Indonesia U-20 Selama TC Di Turki yaitu skuad asuhan Shin Tae-yong masih lemah dalam penyelesaian akhir penyerang. Ditinggal Dzenan Radoncic yang notabanenya adalah pelatih penyerang membuat sentuhan akhir Hokky Caraka Dkk melempem. Hokky belum mampu pecah telur pada 4 kali uji coba, padahal mendapatkan menit bermain yang sangat banyak ketimbang penyerang lain. Satu-satunya penyerang yang mampu mencetak gol selama TC di Turki adalah Rabbani Tasnim. Sebenarnya ada Ricky Pratama namun dia tidak berperan sebagai penyerang nomor sembilan. 3. Shin Tae-yong Temukan Posisi Ideal Marselino Shin Tae-yong akhirnya menemukan posisi ideal dari Wonderkid Persebaya, Marselino Ferdinan. Sejak pertama dipanggil Shin Tae-yong Marselino kerap beroperasi di lapangan tengah menjadi Playmaker Timnas Indonesia, itu terlihat saat Marselino membela tim kelompok umur maupun senior. Selama uji coba di Turki, posisi Marselino digeser lebih kedepan dan beroperasi di sayap kanan dan kiri dengan free role. Hasilnya cukup bagus, Marselino bisa mengeluarkan permainan terbaiknya dengan gaya flamboyan yang mampu mengobrak abrik pertahanan lawan. Marselino berhasil mencetak satu gol lewat akselerasinya di dalam kotak pinalti yang berakhir pelanggaran dan berbuah pinalti. 4. Doube Pivot Utama Garuda Muda Menggerser Marselino lebih kedepan membuat Shin Tae-yong mencoba memaksimalkan double pivot kombinasi antara Arkhan Fikri dan Zanadin Fariz. Meski berpostur tubuh kecil dan mungil, kedua pemain ini tampil kompak layaknaya Xavi dan Iniesta di Barcelona. Kombinasi umpan-umpan pendek cepat dan sentuhan satu dua serta umpan terobosan yang matang membuat lini tengah Timnas U-20 sangat hidup dan sangat berbahaya. Shin Tae-yong sepertinya akan mematenkan Arkhan Fikri dan Zanadin Fariz sebagai double pivot utama Garuda Muda untuk turnamen Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun depan. Sebenarnya Shin Tae-yong pernah mencoba double pivot lainnya yaitu Achamd Maulana dan Frezy Al di pertandingan leg kedua melawan Moldova namun hasilnya tidak memuaskan. 5. Robi Darwis Fix Sebagai Bek Tengah Robi Darwis merupakan pemain serba bisa yang ada di Timas U-20 saat ini. Meski berbagung dengan Timnas U-20 belakanagan, namun Robi Darwis langsung mencuri hati Shin Tae-yong. Robi Darwis bisa bermain sebagai gelandang bertahan, bek sayap dan bek tengah dengan sangat baiknya. Belum lagi kemampuan lemparan kedalam yang sangat mematikan menjadi senjata rahasia Shin Tae-yong untuk menaklukan lawan. Shin Tae-yong akhirnya mematenkan posisi terbaik Robi Darwis yaitu dengan menjadikan bek tengah selema TC di Turki. Meski memiliki tubuh yang tidak ideal sebagai bek tengah, namun hal itu bisa ditutupi dengan kemampuanya membaca lawan sertan memiliki kecerdasan dalam mengalirkan bola dari bawah. Sesuatu yang sangat diinginkan oleh Shin Tae-yong. 6. Shin Tae-yong Masih Percaya Kemampuan Ronaldo Kwateh Meski mendapatkan kecaman dari netizen, Ronaldo Kwateh tetap menjadi andalan Shin Tae-yong dan masih menjadi prioritas utama dalam persiapan skuad untuk Piala Dunia U-20 dan Piala Asia tahun depan. Ronaldo Kwateh mendapatkan menit bermain banyak ketimbang penyerang sayap lain di Timnas U-20. Shin Tae-yong masih sangat percaya dengan bakat alami Ronaldo yang memiliki teknik diatas rata-rata penyerang sayap lainnya. Ronaldo punya kemampuan menggiring bola, kecepatan menyerang dan juga punya bakat yang sangat alami. Dia mampu melakukan sepakan disudut sempit, meski akhirnya belum berbuah gol. Sepertinya Shin Tae-yong ingin memasang Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan sebagai penyerang sayap kiri dan kanan, keduanya bisa bertukar posisi kapan saja. 7. Timnas Indonesia U-20 Tampil Dominan instagram/ shintaeyong7777 Statistik Timnas Indonesia U-20 selama menjalani 4 pertandingan dapat dilihat bahwa Timnas Indonesia sangat dominan terhadap tim lawan. Dilansir dari instagram @lapangbolacom Indonesia sangat unggul dalam penguasaan bola yang diatas 80% serta akurasi umpan yang diatas 80% juga. Hal ini membuat skuad asuhan Shin Tae-yong mampu mendikte lawan-lawan meski berstatus tim dari Eropa. Hasil 2 kali kemenangan, 1 seri dan satu kali kalah menggambarkan betapa mampunya Timnas U-20 mampu menaklukan tim Eropa pada Piala Dunia U-20 nanti dan lawan-lawan kuat di Piala Asia. Itulah 7 fakta menarik Timnas Indonesia U-20 selama menjalani TC di Turki. Setelah menjalani TC di Turki, rencananya Timnas Indonesia akan terbang ke Spanyol untuk melanjutkan pemusatan latihan tepatnya berada di Kota Malaga.

Baca Juga