News

Banyak Pemain Ikut Masuk Polisi, Begini Tanggapan Indra Sjafri

1323
Indra Sjafri Rilis Pemain
Dok PSSI

Sejumlah pemain muda timnas Indonesia saat ini sedang mengikuti pendidikan kepolisian dalam beberapa waktu ke depan. Tercatat, nama-nama tersebut merupakan tulang punggung di timnas Indonesia U-20 dan U-22.

Di antaranya adalah Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Kakang Rudianto, Rabanni Tasnim Siddiq, Dimas Juliano Pamungkas, Muhammad Fariz Maulana yang merupakan anggota timnas Indonesia U-20.

Selain itu, juga ada nama Muhammad Ferrari dan Ananda Raehan yang menjadi bagian dari skuad di lalu.

Menanggapi hal tersebut, pelatih timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2023 lalu, turut angkat suara.

Sebagai pelatih yang sudah malang melintang di dunia sepak bola, Indra mengaku jika dia kurang setuju dengan keputusan yang diambil sembilan pemain Timnas Indonesia tersebut.

“Ya saya memang susah ya, maksudnya begini. Pemain mengambil sikap untuk masuk Polri, keputusan ini adalah antisipasi dia untuk masa depan,” ujar Indra Sjafri kepada awak media di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/8/2023).

“Saya mohon maaf, tetapi sebenarnya kurang setuju kalau pemain profesional seperti ini. Saya saja berhenti dari PT Pos,” lanjutnya.

Pelatih asal Sumatra Barat itu bahkan memberikan contoh bagaimana dia memutuskan keluar dari BUMN untuk fokus di sepak bola.

Indra mengatakan, sebagai pemain profesional, tentu saja tidak mudah jika harus menjalani dua karir secara bersamaan.

Pasalnya, ia memprediksi fokus pemain akan terpecah menjadi dua, yakni sebagai pesepak bola dan juga sebagai anggota Polri.

“Saya tidak tahu nanti bagaimana karirnya setelah pemain itu masuk kepolisian. Cuma dari pengalaman saya, tidak bisa memerankan dua karier, makanya saya berhenti dari PT Pos,” ucapnya.

Pelatih yang berhasil membawa timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games ini mengatakan, seharusnya pemain tak perlu terlalu mengkhawatirkan masa depannya.

Ia menilai, apabila para pemain fokus dengan sepak bola, hasil yang didapatkan bakal memuaskan.

“Apa lagi kurangnya industri sepak bola? Asal kita memang konsentrasi di sepak bola, benar-benar kerja keras, tidak ada keraguan sebenarnya,” tutur Indra.

Exit mobile version