News

Menpora Turut Tanggapi Banyaknya Pemain Timnas Masuk Kepolisian

473
Menpora
Menpora Dito Ariotedjo. (foto: Aditya Andreas)

Menteri Pemuda dan Olahraga () turut berkomentar mengenai banyaknya para pemain timnas sepak bola Indonesia yang bergabung dengan kepolisian.

Dito mengemukakan, pihaknya telah memiliki program untuk menyalurkan para atlet yang berprestasi untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Untuk itu, ia membantah dugaan jika para pemain sepak bola ini masuk kepolisian karena melihat masa depan yang lebih cerah, ketimbang tetap menjadi seorang atlet.

“Itu sebenarnya sudah menjadi standar di Kemenpora. Semua atlet yang berprestasi, dari cabang olahraga manapun, itu akan mendapatkan hak untuk menjadi PNS,” ujar Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Meski begitu, mengenai keputusan para pemain yang bergabung dengan kepolisian, Dito mengatakan hal tersebut adalah pilihan dan hak dari masing-masing individu.

Ia menyampaikan, pemerintah hanya memfasilitasi bagi para atlet berprestasi agar tetap memiliki masa depan yang baik, meski nanti sudah pensiun sebagai atlet.

“Itu sebenarnya kan adalah sesuatu yang pemerintah siapkan dan sifatnya pilihan, bisa diambil bisa tidak. Yang pasti, pemerintah melakukan upaya sesuai kewenangan dan kesanggupan,” ujarnya.

Sejumlah pemain muda timnas Indonesia saat ini sedang mengikuti pendidikan kepolisian dalam beberapa waktu ke depan. Tercatat, nama-nama tersebut merupakan tulang punggung di timnas Indonesia U-20 dan U-22.

Di antaranya adalah Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Kakang Rudianto, Rabanni Tasnim Siddiq, Dimas Juliano Pamungkas, Muhammad Fariz Maulana yang merupakan anggota timnas Indonesia U-20.

Selain itu, juga ada nama Muhammad Ferrari dan Ananda Raehan yang menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 lalu.

Tanggapan Indra Sjafri

Fenomena ini membuat pelatih timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2023 lalu, Indra Sjafri turut angkat suara.

Sebagai pelatih yang sudah malang melintang di dunia sepak bola, Indra mengaku jika dia kurang setuju dengan keputusan yang diambil sembilan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Exit mobile version