Timnas.co – Hampir seantero negeri ini tetap menunjukkan dukungan kepada Timnas Indonesia U-17 usai gagal lolos Piala Asia U-17 tahun depan. Namun, ada pula yang menyatakan dukungan sekaligus kekecewaannya.
Mengapa tidak? Harapan masyarakat Indonesia menyaksikan para pemain muda berlaga di Piala Asia tahun depan justru sirna dengan cara di luar dugaan.
Timnas U-17 kalah dari rivalnya, Malayasia, saat sebelah kaki sudah ada di putaran final Piala Asia U-17 2023. Indonesia hanya butuh seri. Tapi malah mendulang kekalahan besar. 1-5 untuk kemenangan Malaysia jadi rapot merah tim merah putih di penghujung laga kualifikasi.
Pelatih Indonesia, Bima Sakti telah memohon maaf soal kekalahan sekaligus kegagalan anak asuhnya. Dia menyebut kalau ini tanggung jawabnya.
“Saya meminta maaf pada semua pencinta sepak bola di Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini. Memang kita kecewa, sedih itu pasti,” kata Bima Sakti.
Pelatih asal Balikpapan mencoba untuk menguatkan mental para pemainnya supaya tidak hancur. Ia meminta para pemain mengambil kegagalan ini sebagai pelajaran.
Sebab karier mereka masih panjang. Piala Asia bukanlah akhir dari perjalanan karier mereka ke depan.
“Saya sampaikan ke pemain, ambil pelajaran dan ambil pengalaman ini untuk mereka ke depan karena karier mereka masih panjang. Dan ini tanggung jawab saya sebagai pelatih. Kesalahan dari tim pelatih, bukan kesalahan pemain,” pungkas Bima Sakti.
Iwan Bule Bak Pahlawan Kesiangan
Ketika semua telah menyampaikan dukungan dan permohonan maafnya, ada satu yang seusai pertandingan langsung buka suara, tapi kali ini terlambat. Siapa lagi kalau bukan Mochamad Iriawan alis Iwan Bule, orang nomor 1 di PSSI.
Usai Timnas U-17 kalah netizen langsung mencarinya. Sebab ketika Timnas menang Iwan Bule menjadi salah satu yang tercepat menyampaikan euforianya. Namun, ketika Timnas kalah komentar Iwan Bule entah ke mana.
Nyaris 24 jam, Iwan Bule baru buka suara. Lewat rilis resmi PSSI, Iwan Bule mengatakan mengapresiasi perjuangan Iqbal Gwijangge dkk..
