News

Polri Sebut Gas Air Mata pada Tragedi Kanjuruhan Kadaluarsa

80
×

Polri Sebut Gas Air Mata pada Tragedi Kanjuruhan Kadaluarsa

Sebarkan artikel ini
gas air mata pada tragedi kanjuruhan
AP Yuda Prabowo

Timnas.co mengungkapkan fakta baru di balik Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu. Polri menyebut ada kadaluarsa yang dipakai saat berlangsung.

Polri sendiri telah mengakui bahwa pihaknya telah menggunakan gas air mata untuk meredam kondisi di lapangan.

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya masih berusaha mengetahui jumlah pasti gas air mata.

“Ada beberapa yang ditemukan tahun 2021, saya masih belum tahu jumlahnya, tapi ada beberapa,” kata nspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo dilansir dari Antara, Senin (10/10/2022).

Menurut Dedi, gas air mata yang sudah kadaluarsa tidak begitu berbahaya. Alasannya karena gas air mata kadaluarsa telah berkurang efektivitasnya.

Dedi pun menggunakan logika terbalik seperti makanan. Artinya, makanan yang kadaluarsa kadar bahayanya meningkat, sementara gas air mata tidak.

“Ini kimia, beda dengan makanan. Kalau makanan ketika dia kadaluwarsa maka dia itu ada jamur, ada bakteri yang mengganggu kesehatan,” ujar Dedi.