Radar Pemain

Mengintip Potensi Abdul Rahman, Tipikal Penyerang yang Dicari Shin Tae-yong

1150
×

Mengintip Potensi Abdul Rahman, Tipikal Penyerang yang Dicari Shin Tae-yong

Sebarkan artikel ini
Penyerang Abdul Rahman Lemon
instagram/abdllemon

Victor Dethan dan Andy Harjito berhasil mempertahankan kehormatan pemain lokal pada pekan keempat dengan mencetak masing-masing satu gol bagi klub mereka, PSM Makasar, dalam kemenangan 4-2 hari Sabtu, ,22 Juli kemarin.

Keduanya juga masih berusia belia. Victor Dethan bahkan belum genap 20 tahun. Sementara Andy Harjito sudah berusia 21 tahun.

Namun selain mereka berdua, ada satu nama yang secara diam-diam coba mencuri perhatian.

Dia adalah , penyerang milik klub RANS Nusantara. 

Pemain yang akrab dipanggil “Lemon” ini, berhasil mencatatkan namanya di papan skor saat RANS Nusantara bertandang ke Stadion Gelora Bung Tomo, kandang Persebaya Surabaya.

Golnya di menit ke-45 lewat tendangan kaki kanannya setelah menerima umpan dari Mitsuru Maruoka berhasil menutup babak pertama untuk keunggulan RANS Nusantara.

Tapi sebenarnya, Abdul Rahman beberapa kali sudah mengancam pertahan Bajul Ijo. Akselerasinya dari sisi kanan, Abdul Rahman coba mengirimkan umpan, walau sempat membentur kaki pemain Persebaya, mampu diambil oleh Maruoka dan nyaris membuka keunggulan bagi tim tamu.

Abdul Rahman juga jeli menempatkan posisi ketika terjadi kemelut di kotak penalti Persebaya. Sayang sepakannya masih bisa diselamatkan Ernando Ari.

Golnya ke gawang Persebaya juga boleh dibilang bagus. Tanpa mengontrol bola, Abdul Rahman berhasil mengarahkan bola yang tanpa ampun menghujam gawang Ernando Ari. 

Pada pekan keempat kontra Barito Putera, Abdul Rahman mencatatkan satu peluang  Sayang sepakannya masih membentur mistar gawang Aditya Harlan.

Berposisi sebagai penyerang tengah, Abdul Rahman punya kontrol bola serta penempatan posisi yang bagus. 

Selain itu pemain kelahiran Kepulauan Riau, 1 Agustus 2002 ini juga punya kemampuan dribbling yang mumpuni. 

Terbukti pada laga pekan kedua menghadapi Bhayangkara, Abdul Rahman mampu memaksa pemain belakang menghentikan pergerakannya di kotak penalti. Padahal saat itu dirinya sudah mendapat pengawalan dari 3 pemain.

Jika melihat umur, posisi, serta tempat lahir, publik pasti langsung membandingkan Abdul Rahman dengan Ramadhan Sananta.