Analisis

Performa Buruk Persebaya Surabaya Akibat Ze Valente?

86
×

Performa Buruk Persebaya Surabaya Akibat Ze Valente?

Sebarkan artikel ini
Performa Buruk Persebaya
instagram/zevalente

Performa di awal musim ini dinilai agak sedikit mengkhawatirkan. 

Dari 4 laga, Persebaya hanya mampu mengantongi 5 poin hasil dari sekali menang, dua kali imbang, dan dua kali kalah.

Padahal di musim ini, mereka sangat dijagokan untuk bisa melaju hingga babak Championship Series.

Pada laga terakhir di pekan keempat, lagi-lagi Bajul Ijo masih belum mampu lepas dari kutukan tidak pernah menang jika bertemu dengan RANS Nusantara.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Persebaya nyaris dipermalukan tamunya sebelum Paulo Victor bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-80.

Seruan agar Aji Santoso segera dilengserkan mulai menggema. 

Pelatih asal Malang tersebut memang menghadirkan permainan sepak bola yang atraktif. Banyak pemain muda berbakat dari Akademi yang diorbitkan. Bahkan pemain-pemain Persebaya selalu menjadi incaran pada bursa transfer.

Tapi sebagian suporter setia Persebaya sudah merasa jika saatnya klub mengganti juru masak. 

Bumbu-bumbu dan bahan-bahan berkualitas sudah tersedia, tapi percuma jika juru masak tidak mampu mengolah semua itu menjadi hidangan lezat menggugah selera.

Manajemen Persebaya juga coba mengambil tindakan. Senin, 24 Juli kemarin, seluruh staf dipanggil menghadap dan diadakan evaluasi.

Kabarnya, laga pekan kelima kontra Persija Jakarta pada 30 Juli bisa menjadi jawaban nasib Aji Santoso.

Tapi menariknya, beberapa suporter malah berpendapat bukan Aji Santoso yang menjadi biang keladi jeleknya performa Persebaya, melainkan .

Gelandang asal Portugal tersebut dituding membuat taktik tidak berjalan dengan baik.

Pada laga menghadapi RANS Nusantara, Ze Valente ditarik keluar pada menit ke-68 dan digantikan oleh gelandang muda yang mulai merebut perhatian, Toni Firmansyah.

Serangan Persebaya dinilai jauh lebih mengalir dibandingkan dengan hadirnya Ze Valente.

Dalam 4 laga terakhir, serangan Persebaya memang selalu terpusat ke gelandang berusia 29 tahun tersebut. 

Justru sebenarnya Ze Valente menarik beberapa pemain lawan untuk mengawalnya. Sehingga ada ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan pemain Persebaya lainnya.