Berposisi asli sebagai sayap kiri, dan punya kaki kiri yang mumpuni, sebuah skill yang lumayan langka di Indonesia.
Esal Sahrul bisa dipasang dipasang sebagai sayap kanan dan melakukan cutting inside seperti pada saat berhadapan dengan Persikabo kemarin.
Dua gol dari empat laga dan semuanya dicetak sebagai pemain pengganti membuktikan betapa efektifnya Esal Sahrul.
Bahkan permainannya jauh lebih efektif ketimbang pemain sayap lainnya di Persita yang lebih senior, Irsyad Maulana.
Kabarnya, performa Esal Sahrul mencuri perhatian pencari bakat dari luar negeri yang juga mempromosikan bakat Marselino Ferdinan ke Eropa.
Bila bisa konsisten pada musim ini, bukan tidak mungkin tawaran bermain di luar bisa dia terima. Sebagai pemain sayap, Esal Sahrul punya postur tubuh yang kokoh. Tidak mungil seperti pemain sayap kebanyakan.
Selain tawaran main di luar negeri, tentunya tawaran membela Timnas Indonesia, khususnya Timnas Indonesia U-23 bisa saja segera dia dapatkan.