Liga Indonesia

Tidak Seperti Pelatih Lain, Luis Milla Tanggapi Santai Pemusatan Latihan Timnas Meski Liga 1 sedang Bergulir

84
×

Tidak Seperti Pelatih Lain, Luis Milla Tanggapi Santai Pemusatan Latihan Timnas Meski Liga 1 sedang Bergulir

Sebarkan artikel ini
Luis Milla
Luis Milla tanggapi santai pemusatan latihan Timnas di saat Liga 1 sedang bergulir. Foto: Persib.co.id

Timnas.co – Tidak seperti pelatih lain, pelatih Persib Bandung, Luis Milla tanggapi santai pemusatan latihan Timnas Indonesia meski Liga 1 sedang bergulir.

Seperti diketahui, tiga pemain Persib Bandung dipanggil Shin Tae-yong pada Timnas Indonesia persiapan .

Ketiga pemain tersebut merupakan andalan Luis Milla di lapangan. Mereka adalah Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.  

Kendati begitu, Luis Milla tidak mempermasalahkan pemanggilan itu. Dia mengaku memiliki pemain yang siap bertanding kapan saja.

Selain itu, ia juga mendukung perjuangan ketiga anak asuhnya itu di Timnas Indonesia demi gelar juara Piala AFF 2022.

“Semua (pemain) siap main. Saya punya pemain penting bagi di tim,” kata Luis Milla dikutip dari laman resmi Persib Bandung.

Paham Kondisi di Timnas

Alasan Milla tak mempermasalahkan pemanggilan itu adalah kondisi Timnas saat ini yang boleh dikatakan agak sulit.

Sebagai pelatih yang juga pernah menukangi Timnas Indonesia, Milla sadar apa yang dihadapi Shin Tae-yong.

Saat ini, juru taktik asal Korea Selatan itu diperhadapkan dengan kondisi fisik pemain yang anjlok akibat mandeknya kompetisi.

Sementara di Piala AFF nanti, Shin Tae-yong memiliki target juara yang telah ia niatkan untuk mengobati duka Kanjuruhan.

Luis Milla pun menyikapi kondisi tersebut dengan bijak.

“Kita tahu, pemanggilan tiga pemain itu bukan hanya Persib. Persiapan timnas juga tidak bisa dihindari,” kata Luis Milla.

 “Memang awalnya mereka berlatih bersama kita, tetapi situasinya memang tidak bisa dihindari,” kata Milla lagi.

Beda dengan pelatih lain

Respon Luis Milla sangat bertolak dengan apa yang ditunjukkan dua pelatih anyar milik Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

, pelatih Persija Jakarta justru menunjukkan sikap menolak pemanggilan anak didiknya pada pemusatan latihan Timnas di Bali.

Ia bahkan menyebut aneh agenda itu karena di luar dari kalender FIFA matchday. Ia juga mengaku situasi sulit ini baru terjadi kali ini di sepanjang kariernya sebagai arsitek sepak bola.

“Ini aneh. Mereka sedang latihan saat Liga sedang jalan. Situasi ini baru pertama dalam hidup saya. Apalagi mereka (Timnas) berlatih tidak di waktu FIFA Matchday,” kata Doll.