Timnas.co – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memberikan tanggapannya soal sistem bubble Liga 1 Indonesia. Menurut pria yang biasa disapa Iwan Bule itu, ini merupakan langkah paling bijak.
Pendapat Iwan bule soal sistem bubble Liga 1 Indonesia itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (3/12). Dia mengaku sangat bersyukur dengan bergulirnya lagi kompetisi Liga 1 Indonesia.
“Alhamdulillah akhirnya Liga 1 diijinkan bergulir kembali pada tanggal 5 Desember 2022. Berlangsung dengan sistem Bubble di 2 provinsi, yakni Yogyakarta dan Jawa Tengah dan pertandingan dilaksanakan tanpa Penonton,” tulis Iwan Bule atau biasa juga disebut Ibul.
Hal ini patut disyukuri, sambung Ibul, apalagi setelah beberapa tahapan koordinasi serta peninjauan sistem manajemen pengamanan di lokasi pertandingan.
Akhirnya Mabes Polri mengeluarkan ijin keramaian untuk kita menyelenggarakan Liga 1 Kembali.
“Saya memahami bahwa tidak semua masyarakat sepakbola Indonesia sepakat dengan sistem Bubble ini. Namun, perlu kita sadari bahwa semua pihak telah bekerja maksimal demi terselenggaranya Liga 1,” imbuhnya.
“Ini adalah langkah paling baik dan bijak yang diambil bersama demi menciptakan pertandingan yang aman dan nyaman.”
Dirinya juga menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari proses transisi. Sebelum akhirnya dapat menyelenggarakan liga 1 seperti sedia kala.
“Saya mohon kita semua dapat memahaminya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Liga 1 Indonesia resmi bergulir lagi setelah nasibnya menggantung hingga beberapa bulan.
Kepastian digulirkannya lagi Liga 1 didapat setelah Kapolri mengeluarkan surat izin keramaian.
Surat tersebut sudah sesuai aturan Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Untuk itu, PSSI, PT LIB, dan semua pihak terkait sepakat Liga 1 resmi bergulir lagi pada tanggal 5 Desember 2022.
Sebagaimana diketahui juga, Liga 1 terhenti saat kompetisi memainkan pertandingan pekan ke-11 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Artinya tinggal 6 pekan lagi kompetisi akan memasuki putaran kedua.
