Timnas.co – Hingga saat ini kompetisi Liga I Indonesia belum pasti kapan akan berlanjut. Terbaru, PT LIB sebagai pihak penyelenggara Liga I Indonesia mengumumkan perpanjangan penundaan kompetisi.
Semula, ajang sepak bola kasta tertinggi di Indonesia ini ditunda selama dua pekan. Penundaan itu tertuang dalam surat LIB bernomor 583/LIB-KOM/X/2022, tertanggal 3 Oktober 2022.
Akan tetapi, PT LIB memutuskan untuk memperpanjang waktu penundaan hingga ada arahan dari pemerintah.
Sebelum mengambil keputusan tersebut, PT LIB lebih dulu menggelar managers meeting dengan klub. Alhasil, keputusan itu pun sudah disepakati oleh 18 klub peserta Liga I musim ini.
“Kami akan koordinasi juga dengan Liga 2. Sementara kemarin kami diskusi untuk mencari saran dan masukan, yang intinya bahwa seluruh klub, 18 klub sepakat menunggu arahan pemerintah,” kata Direktur Operasional LIB, Sudjarno.
Selain itu, PT LIB juga menerima beberapa masukan dari klub peserta. PT LIB disarankan untuk membuat skenario-skenario andai arahan pemerintah masih lama, termasuk jadwal pertandingan.
“LIB diminta membuat opsi-opsi, skenario-skenario seperti apa yang memungkinkan untuk melanjutkan kompetisi,” lanjut Sudjarno.
Perlu diketahui, Liga 1 musim ini terpaksa harus disetop sementara imbas dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Tragedi tersebut pecah usai pertandingan derbi Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Disinyalir tembakan gas air mata polisi jadi penyebab kericuhan yang menimbulkan 700 lebih korban baik yang meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan.
Polisi telah menetapkan enam orang tersangka di balik kejadian tersebut. Di antaranya Dirut PT LIB, Ahmad Lukita, dan Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Keduanya juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada korban maupun keluarga korban dan berjanji akan bertanggung jawab.
Saat penundaan terjadi saat kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan memainkan laga pekan ke-11. Salah satunya Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
Penundaan mengakibatkan beberapa klub terpaksa meliburkan bahkan membubarkan pemain untuk sementara. Ada pula klub yang memilih menggelar pertandingan uji coba untuk menjaga kondisi fisik pemain.