Timnas.co – Penggawa Timnas Indonesia senior, Asnawi Mangkualam ikut mengomentari desakan mundur kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Sama seperti pelatihnya di Timnas senior, Shin Tae-yong, Asnawi ikut membela Iwan Bule.
Hal itu ia sampaikan lewan unggahan instastorynya @asnawi_bhr 3 jam yang lalu.
Menurutnya Iwan Bule masih yang terbaik dibandingkan dengan Ketum-ketum PSSI sebelumnya.
“This true, kurang lebih 10 tahun bersama timnas Indonesia, beberapa kali merasakan pergantian Ketum PSSI, dan jika mau menilai sampai dengan saat ini memang Iwan Bule masih yang terbaik,” tulis Asnawi.
Sebelumnya, bek timnas ini terlihat mengomentari unggahan pelatih Shin Tae-yong yang juga menolak Iwan Bule mundur.
Dalam kolom komentar tersebut, Asnawi menilai jika Iwan Bule masih masih layak berada di PSSI.
“This is true,” tulis Asnawi Mangkualam.
“Pak Iwan Bule masih yang terbaik untuk PSSI,” sabungnya.
Asnawi sendiri telah mengoleksi 21 caps bersama timnas senior.
Sebelum berkarier di Timnas senior karier Asnawi terbilang moncer bersama timnas kelompok umur yakni timnas U-23 (4), timnas U-19 (16), dan timnas U-22 (6).
Sekadar informasi, desakan mundur kepada Iwan Bule muncul usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang suporter.
Tragedi itu terjadi pascaderbi Jatim antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu.
Sebelum Asnawi, pelatih Timnas Senio sekaligus Timnas U-20, Shin Tae-yong telah menyatakan sikapnya terhadap desakan mundur kepada Iwan Bule.
Shin dengan yakin mengaku akan ikut mundur jika Iwan Bule mundur dari jabatannya.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI,” tulis Shin Tae-yong di instagramnya @shintaeyong7777 beberapa jam yang lalu.
“Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama,” sambung Shin.
