Liga Indonesia

5 Pelatih Berkomentar Soal Sistem Bubble Liga 1 Indonesia

93
×

5 Pelatih Berkomentar Soal Sistem Bubble Liga 1 Indonesia

Sebarkan artikel ini
Sistem bubble liga 1 indonesia
Komentar para pelatih soal sistem bubble Liga 1 Indonesia. (Foto: Ilustrasi timnas.co)

Timnas.co – Sistem bubble yang rencananya akan diterapkan pada lanjutan Liga 1 Indonesia, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Tak terkecuali para pelatih klub-klub Liga 1 Indonesia.

Rencana penggunaan sistem bubble pada lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Ferry Paulus.

Untuk diketahui, jika sistem bubble atau sistem gelembung diterapkan, berarti setiap tim akan ditempatkan di satu lokasi yang sama selama kompetisi berlangsung.

“Putaran pertama ini kami rencananya habiskan dengan dahulu selama enam pekan,” kata Ferry Paulus yang barusaja diangkat menjadi Dirut baru PT LIB, Kamis (24/11/2022).

Rencana ini mendapat respon yang beragam. Berikut ini timnas.co merangkum 5 pelatih yang berkomentar terkait sistem bubble tersebut.

Stefano Cugurra

Komentar pertama datang dari pelatih , Stefano Cugurra.

Mantan manager Persija Jakarta ini beranggapan, sistem yang akan diterapkan oleh penyelenggara Liga 1 Indonesia akan berdampak ke semua klub.

Lebih lanjut, Stefano pun belum mau mengomentari lebih jauh. Ia memilih menunggu kepastian dan jadwal dari PT. LIB.

“Menurut saya sistem bubble pasti tidak ideal untuk semua klub. Tapi, lebih bagus kita dapat jadwal sama kepastian main, baru bisa berkomentar,” ujar Stefano

Aji Santoso

Tak jauh berbeda dengan pendapat Stefano. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengungkapkan bahwa dirinya sepakat dengan adanya sistem bubble.

Meski begitu, Aji tetap berharap Liga 1 Indonesia berjalan dengan sebagaimana mestinya, sistem kandang-tandang.

“Saya pribadi setuju kalau sisa putaran pertama dengan sistem bubble. Tetapi, putaran kedua harus kembali tetap normal (dengan sistem kandang-tandang),” terang Aji.

Djajang Nurjaman

Pelatih Bojonegoro mungkin menjadi pelatih yang paling tidak mempermasalahkan sistem bubble ini.

Djanur, sapaannya, hal yang paling penting dari smua itu adalah Liga 1 Indonesia dilanjutkan

“Nggak apa-apa (sistem bubble tanpa penonton), yang terpenting Liga 1 (Indonesia) dilanjutkan,” ungkap mantan penggawa Timnas Indonesia tersebut.