Masukan dari Arsene Wenger ini kemudian menjadi dasar aturan baru yang sedang diterapkan oleh FIFA: seluruh tubuh harus berada di belakang pemain lawan hingga bisa dikatakan offside.
Sebenarnya aturan ini sudah lama diterapkan oleh para hakim garis di Liga 1. Banyak gol yang tidak dianulir karena posisi tubuh masih belum berada seluruhnya di depan pemain lawan. Padahal menurut aturan, gol tersebut mendapat offside.
Sungguh visioner.
Namun biasanya, jika kemudian aturan baru ini jadi diterapkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, bisa-bisa malah Hakim garis bertindak sebaliknya. Yang offside jadi tidak offside, yang tidak offside jadi offside.
Mungkin sebaiknya memang Rules of Tarkam diberlakukan saja di seluruh dunia.