Mulai dari namanya yang bermakna negatif dalam bahasa Jawa, hingga masalah status umur dan soal status apakah Timor Leste masuk ASEAN atau tidak.
Banyak yang meragukan keaslian umur Gali Freitas meski di dokumen asli atau paspor tertera dengan jelas jika Gali Freitas lahir pada 31 Desember 2004.
Pemain sayap ini bahkan pernah menjawab hanya Tuhan yang tahu perkara umurnya.
Dan pemain yang berjuluk Little Mago ini berhasil membungkam para pihak yang ragu dengan penampilannya yang apik saat berada di lapangan.
2 gol serta 1 assist berhasil dia torehkan dalam 4 laga pada musim debutnya di Liga 1. Gali Freitas bahkan berhasil juga mencetak gol debut dalam laga perdananya.
Kehadirannya di sayap kanan PSIS membawa tenaga baru. Gaya mainnya yang agresif dinilai sangat cocok dengan iklim sepak bola Indonesia.
Bahkan menurut pengamat, suporter PSIS, dan para pecinta sepak bola, kehadiran Gali Freitas lebih memberikan tenaga ketimbang Vitinho yang punya masalah dengan kebugaran.
Jika Gali Freitas terus tampil konsisten, maka bisa jadi jejak Miro Baldo Bento dan Joao Bosco Cabral bisa disamakan. Bahkan dilewati.
