SCROLL UNTUK MEMBACA ARTIKEL
Sepakan

Memori Timnas Indonesia vs Turkmenistan: Kemunculan Jersi Norak, Lapangan Jelek dan Gol Spektakuler Nasuha

294
×

Memori Timnas Indonesia vs Turkmenistan: Kemunculan Jersi Norak, Lapangan Jelek dan Gol Spektakuler Nasuha

Sebarkan artikel ini
Indonesia vs Turkmenistan 2011
Foto (C) Simamaung

dipastikan akan menghadapi dalam laga bertajuk FIFA Matchday pada 8 September 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Bagi Timnas Indonesia, ini merupakan pertemuan setelah sekian lama tidak jumpa dengan tim nasional yang terletak di Asia Tengah tersebut setelah terakhir kali bertemu pada 2011 lalu atau nyaris 12 tahun. 

Menariknya, Timnas Indonesia dalam dua edisi Babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, selalu bertemu dengan Turkmenistan.

Pertemuan pertama terjadi pada tahun 2004 pada Babak Kualifikasi Piala Dunia  2006 Zona Asia dan terakhir pada 2011 pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Ada beberapa peristiwa menarik yang terjadi saat Timnas Indonesia berjumpa dengan Turkmenistan.

Pada pertemuan pertama kalinya kedua negara tahun 2004, Timnas Indonesia berada satu grup bersama Turkmenistan, Sri Lanka, dan Arab Saudi pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2006.

Timnas Indonesia saat itu lini depannya diperkuat oleh trio legendaris Budi Sudarsono-Bambang Pamungkas-Elie Aiboy, bertandang ke Olympic Stadium di kota Ashgabat, Turkmenistan pada 31 Maret 2004.

Gawang Timnas Indonesia sudah bobol pada menit ke-10 lewat gol Vladimir Bayramov. 

Budi Sudarsono sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-30 namun gol dari Begenc Muhammet di menit ke-35 dan brace Vladimir Bayramov di menit ke-74 terpaksa membuat Syamsul Bachri dan kawan kawan pulang ke tanah air dengan kekalahan 1-3.

Yang paling diingat dalam pertemuan pertama Timnas Indonesia dengan Turkmenistan tersebut adalah penampilan kikuk Jendri Pitoy di bawah mistar dan awal kemunculan jersi Timnas Indonesia yang sangat legendaris, yang kemudian dikenal dengan nama “Jersi Ghazali”.

Jersi dengan gambar Garuda yang sangat besar di bagian depan itu kemudian menjadi bahan ejekan. Terlalu besar dan norak.

Padahal asisten manajer Timnas Indonesia, Muhammad Ghazali yang menyumbang jersi tersebut punya niat baik. Dengan gambar Garuda besar di bagian depan bisa memacu semangat pemain Timnas Indonesia. 

Timnas Indonesia sendiri berhasil membalas kekalahan atas Turkmenistan dengan skor 3-1 pada 17 November 2004 di GBK lewat hattrick Ilham Jaya Kesuma.

Pertemuan selanjutnya dengan Turkmenistan terjadi pada 23 Juli 2011 pada leg pertama Babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia. 

Bertandang ke Turkmenistan, Timnas Indonesia kembali tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya berhasil disamakan berkat gol Muhammad Ilham.

Kembali jersi Timnas Indonesia saat itu menjadi sorotan. Timnas Indonesia waktu itu sudah mendapat pasokan jersi dari merk ternama.

Saat laga tersebut, Timnas Indonesia mengenakan setelan warna yang tidak lazim: atasan merah tapi celana hijau. Kaus kaki juga hijau.

Selain jersi, kondisi lapangan di Turkmenistan yang sangat buruk juga melekat di ingatan para pecinta sepak bola yang melihat secara langsung lewat layar kaca.

Pada 28 Juli 2011, giliran Timnas Indonesia yang menjamu Turkmenistan pada leg kedua sekaligus menjadi pertemuan terakhir bagi kedua negara.

Timnas Indonesia sudah unggul cepat di menit ke-8 lewat tandukan Cristian Gonzales. El Loco kembali membawa Timnas Indonesia unggul 10 menit berselang. 

Gol spektakuler Muhammad Nasuha menjelang turun minum membawa Timnas Indonesia unggul 3-0 pada babak pertama.

Memasuki pertengahan babak kedua, Turkmenistan memperkecil jarak menjadi 3-1 sebelum Muhammad Ridwan kembali memperlebar jarak menjadi 4-1.

Menjelang akhir laga, lini pertahanan Timnas Indonesia lengah. Turkmenistan bisa saja melakukan comeback atau berbalik menang andaikan waktu yang tersisa cukup. 

Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 4-3.