Sepakan

Memori Timnas Indonesia vs Turkmenistan: Kemunculan Jersi Norak, Lapangan Jelek dan Gol Spektakuler Nasuha

365
×

Memori Timnas Indonesia vs Turkmenistan: Kemunculan Jersi Norak, Lapangan Jelek dan Gol Spektakuler Nasuha

Sebarkan artikel ini
Indonesia vs Turkmenistan 2011
Foto (C) Simamaung

dipastikan akan menghadapi dalam laga bertajuk FIFA Matchday pada 8 September 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Bagi Timnas Indonesia, ini merupakan pertemuan setelah sekian lama tidak jumpa dengan tim nasional yang terletak di Asia Tengah tersebut setelah terakhir kali bertemu pada 2011 lalu atau nyaris 12 tahun. 

Menariknya, Timnas Indonesia dalam dua edisi Babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, selalu bertemu dengan Turkmenistan.

Pertemuan pertama terjadi pada tahun 2004 pada Babak Kualifikasi Piala Dunia  2006 Zona Asia dan terakhir pada 2011 pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Ada beberapa peristiwa menarik yang terjadi saat Timnas Indonesia berjumpa dengan Turkmenistan.

Pada pertemuan pertama kalinya kedua negara tahun 2004, Timnas Indonesia berada satu grup bersama Turkmenistan, Sri Lanka, dan Arab Saudi pada Babak Kualifikasi Piala Dunia 2006.

Timnas Indonesia saat itu lini depannya diperkuat oleh trio legendaris Budi Sudarsono-Bambang Pamungkas-Elie Aiboy, bertandang ke Olympic Stadium di kota Ashgabat, Turkmenistan pada 31 Maret 2004.

Gawang Timnas Indonesia sudah bobol pada menit ke-10 lewat gol Vladimir Bayramov. 

Budi Sudarsono sempat menyamakan kedudukan pada menit ke-30 namun gol dari Begenc Muhammet di menit ke-35 dan brace Vladimir Bayramov di menit ke-74 terpaksa membuat Syamsul Bachri dan kawan kawan pulang ke tanah air dengan kekalahan 1-3.

Yang paling diingat dalam pertemuan pertama Timnas Indonesia dengan Turkmenistan tersebut adalah penampilan kikuk Jendri Pitoy di bawah mistar dan awal kemunculan jersi Timnas Indonesia yang sangat legendaris, yang kemudian dikenal dengan nama “Jersi Ghazali”.

Jersi dengan gambar Garuda yang sangat besar di bagian depan itu kemudian menjadi bahan ejekan. Terlalu besar dan norak.

Padahal asisten manajer Timnas Indonesia, Muhammad Ghazali yang menyumbang jersi tersebut punya niat baik. Dengan gambar Garuda besar di bagian depan bisa memacu semangat pemain Timnas Indonesia.