Timnas.co – Diskusi Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong terkait kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 kemarin berlangsung selama dua jam.
Pertemuan keduanya berlangsung lokasi pelaksanaan Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Senayan, jakarta.
Menurut Indra belum ada keputusan apa-apa usai pertemuan tersebut. Diskusi tersebut lebih banyak membahas penyebab kegagalan Timnas Indonesia kemarin.
Kendati demikian, hasil diskusi kemarin akan dibuat menjadi sebuah laporan kepada Ketua Umum PSSI dan Exco PSSI.
“Saya lagi bikin resume (laporan) pertemuan kemarin. Hampir dua jam kita bahas terkait Piala AFF kemarin,” kata Indra Sjafri.
Laporan Indra Sjafri nanti akan menjadi dasar PSSI untuk menentukan nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI akan duduk bersama membahasnya. Dalam pertemuan nanti akan dibahas apakah kontrak Shin Tae-yong aka berlanjut, putus atau dipecat.
Shin Tae-yong sendiri saat ini masih memiliki sisa kontrak hingga Desember 2023. Di sisa kontraknya, sejumlah agenda besar menanti Timnas Indonesia baik kelompok umur maupun senior.
Di antaranya Piala Asia U-20, Piala Dunia U-20, FIFA Matchday, dan Piala Asia 2023.
Saat ini juru taktik 52 tahun itu sudah bertolak pulang ke Korea Selatan. PSSI memberikannya waktu libur.
Rencananya, awal bulan Februari Shin Tae-yong akan memimpin pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 yang sedang menatap dua turnamen besar.
Indra Sjafri menambahkan bahwa dalam waktu dekat nasib Shin Tae-yong akan segera ditentukan.
Belum ada opsi perpanjangan atau opsi selain itu. Shin Tae-yong masih berada di jalur kontrak dan tugasnya menangani Timnas Indonesia.
“Soal itu [nasib] tergantung pak Ketum (Ketua umum). Bisa jadi pekan ini hasilnya evaluasinya,” kata Indra.
Sekadar diketahui, desakan mundur kepada Shin Tae-yong bermunculan efek kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF.
Timnas Indonesia tumbang di babak 4 besar alias semifinal dari Vietnam. Pasukan Park Hang Seo mengandaskan perjuangan skuad Garuda dengan skor agregat 2-0.