Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Selatan U-17 di Stadion Patriot Chandrabaga, Rabu (30/8/2023) malam nanti.
Ini adalah pertandingan uji coba terakhir bagi timnas Indonesia U-17, sebelum mereka melakukan pemusatan latihan (training center) di Jerman pada awal Oktober mendatang.
Laga uji coba ini penting untuk melihat permainan timnas Indonesia U-17 untuk menuju ajang Piala Dunia U-17 akhir tahun nanti.
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengungkapkan filosofi permainan yang ditanamkan kepada anak asuhnya jelang menghadapi Korea Selatan U-17 dalam laga uji coba malam ini. Bima Sakti ingin Timnas Indonesia U-17 bermain build up atau membangun serangan dari bawah.
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Selatan U-17 dalam pertandingan uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (30/8) malam.
Dalam pertandingan ini, pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti ingin mencoba taktik permainan yang sudah ditanamkan kepada anak asuhnya untuk Piala Dunia U-17 2023.
“Game plan kita tetap sesuai dengan filosofi kita yaitu Filanesia. Kemarin juga kita rembukan dan komunikasi musyawarah dengan Frank Wormuth,” ucap Bima Sakti dalam konferensi pers, Selasa (29/8/2023).
“Memang tidak jauh beda dengan masukan-masukan dari Frank Wormuth terkait cara kerja pemain belakang, tengah, depan, saat bertahan dan menyerang,” lanjutnya.
Namun, Bima Sakti menilai, para pemain Timnas Indonesia U-17 masih butuh pengulangan agar bisa beradaptasi dengan pola permainan yang diinginkan tim pelatih.
“Semua sudah kita ajarkan ke pemain. Cuma memang butuh waktu dan butuh pengulangan-pengulangan agar terjadi otomatisasi. Semoga pertandingan ini bisa tes buat mereka. Nanti di Jerman akan kita mantapkan lagi,” ucap Bima.
“Kita akan lihat tim lawan juga cara mereka bermain, tapi pemain kita punya filosofi tersendiri yaitu bermain build up [membangun serangan dari bawah] tidak langsung ke depan,” lanjutnya.
Bima Sakti juga menyebut para pemain saat ini dalam spirit yang tinggi usai mendapat motivasi dari Bambang Pamungkas.
