Jelang pertandingan perdana antara Indonesia melawan Malaysia pada Jumat (18/8/2023) mendatang, timnas Garuda lebih diunggulkan ketimbang Harimau Malaya.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga memiliki catatan manis jika berhadapan dengan Malaysia. Sejak menangani timnas Indonesia, ia memiliki catatan dua kali kemenangan melawan negeri jiran tersebut.
Kemenangan perdana Shin Tae-yong terjadi pada ajang Piala AFF 2020. Kala itu, pasukan Garuda mampu mencakar Harimau Malaya dengan skor 4-1.
Dalam pertandingan tersebut, Malaysia mampu menjebol gawang Nadeo Argawinata terlebih dahulu di menit ke-13. Namun, anak asuh Shin Tae-yong mampu bangkit dan membalas dengan empat gol.
Empat gol dicetak oleh brace dari Irfan Jaya di menit ke-36 dan 43. Dua gol tambahan di babak kedua dicetak Pratama Arhan dan Elkan Baggott.
Duel berikutnya terjadi dalam ajang SEA Games 2020. Dalam laga yang berlangsung pada 22 Mei 2021 itu, dalam laga perebutan medali perunggu, Indonesia menang adu penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal.
Indonesia sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Ronaldo Kwateh di menit ke-69. Namun, Malaysia mampu menyamakan kedudukan lewat gol Muhammad Hadi di menit ke-80.
Di babak adu penalti, kiper Ernando Ari tampil menjadi pahlawan dengan menggagalkan dua eksekutor Malaysia. Sedangkan algojo dari Indonesia, hanya Asnawi Mangkualam yang gagal melaksanakan tugasnya.
Kini, Indonesia dan Malaysia akan kembali bentrok dalam ajang Piala AFF U-23 2023. Pertandingan ini akan berlangsung di Rayong, Thailand pada Jumat (18/8/2023).
Pertandingan ini sangat krusial sebab bakal menentukan status di Grup B. Setelah laga tersebut Indonesia dan Malaysia akan menghadapi Timor Leste yang di atas kertas merupakan tim terlemah grup.
Artinya, tim yang bisa meraih kemenangan besar pada laga pertama kemungkinan menjadi juara grup dan lolos ke babak semifinal. Karena itu Indonesia dan Malaysia akan langsung tancap gas.
Siapapun yang mampu meraih kemenangan dalam laga kali ini, besar kemungkinan akan melenggang untuk ke babak semifinal. Pasalnya, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke babak selanjutnya.