PSS Sleman Sibuk Sambut Musim Baru
PSS Sleman bisa dibilang sebagai salah satu pelopor pengelolaan klub secara profesional di Indonesia.
Super Elang Jawa punya tim marketing yang mumpuni. Tim public relations mereka juga tidak makan gaji buta. Laman resmi dikelola dengan baik. Desainnya pun tidak sederhana namun tidak juga norak.
Soal apparel juga. PSS Sleman menggandeng apparel lokal yang tiap musim gemar merilis jersi dengan desain yang penuh makna filosofis klub.
PSS Sleman juga pandai memikat sponsor. Banyak perusahaan yang tergolong raksasa di Indonesia menjadi sponsor klub Laskar Sembada tersebut.
PSS Sleman juga mampu memaksimalkan potensi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu provinsi dengan sumber daya manusia yang kreatif.
Mereka juga punya Stadion Maguwoharjo yang terbilang megah di kawasan tengah pulau Jawa. Dan tak lupa, ribuan suporter fanatik yang kerap memenuhi stadion dan ikut mendukung saat laga away.
Namun ada yang mereka tidak punya dan sayangnya itu adalah hal yang paling krusial dalam sepak bola: prestasi.
PSS Sleman memang tidak, atau lebih halusnya, belum punya prestasi dalam kancah kasta tertinggi kompetisi sepak bola tanah air. PSS Sleman lebih sering berkutat di kompetisi kasta kedua.
Prestasi terbaik mereka di Liga 1 adalah pada musim 2019 ketika mereka berhasil finish di peringkat ke-8 klasemen akhir.
Atau pada Piala Indonesia 2005 saat mereka maju hingga semifinal. Atau jika mau dihitung, juara tiga Piala Menpora 2021.
Liga 1 musim kompetisi 2022-2023, PSS Sleman mengakhiri musim di peringkat ke-16 di atas RANS Nusantara dan Dewa United. Dan seharusnya mereka terdegradasi ke Liga 2 musim depan andaikan musim ini degradasi tetap diadakan.
Dan berangkat dari kegagalan tersebut, kini PSS Sleman berbenah menyambut musim baru. Dan boleh dibilang, PSS Sleman menjadi klub yang aktif di lantai transfer.
Hal yang pertama mereka lakukan adalah mendepak pelatih kepala, Seto Nurdiantoro yang berjasa membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 2019. Tak hanya Seto Nurdiantoro, hampir seluruh staf kepelatihan diganti.