PSS Sleman harusnya terdegradasi pada musim ini setelah hanya bisa finish di peringkat ke-16 klasemen akhir Liga 1 musim 2022-2023 dengan total poin 34.
Super Elang Jawa kalah sebanyak 20 kali pada musim ini. Bahkan hanya berbeda satu kekalahan saja dari klub juru kunci RANS Nusantara yang ada di peringkat ke-18.
Dengan pengelolaan yang terbilang profesional, fasilitas stadion yang mumpuni, basis suporter yang besar dan tergolong fanatik, hasil ini jelas sulit diterima. Salah satu solusinya adalah mendepak pelatih kepala Seto Nurdiantoro.
Padahal sejarah perjalanan PSS Sleman bersama pelatih kelahiran Kalasan, 49 tahun lalu ini terbilang lumayan. Seto Nurdiantoro-lah yang berhasil membawa Laskar Sembada promosi ke Liga 1 pada musim 2018. Musim 2019, PSS Sleman mampu dibawanya finish di peringkat ke-8.
Sayangnya pada musim ini, bulan madu Seto Nurdiantoro dengan PSS Sleman sudah selesai.
Rentetan hasil buruk serta pergerakan yang gegabah di bursa transfer seperti melepas Ze Valente ke Persebaya Surabaya dan menggantinya dengan Jonathan Cantillana dari PSIS Semarang harus membuat Seto Nurdiantoro membereskan meja kerjanya.
