TIMNAS.CO – Timnas U-20 harus cepat-cepat bangkit dari kekalahan atas Selandia Baru U-20 Ahad kemarin. Pasalnya, ujian kembali hadir di depan mata. Selasa 21 Februari Timnas U-20 akan menghadapi Guatemala U-20 dalam lanjutan Turnamen Mini Internasional.
Rekor Guatemala U-20 dalam turnamen ini terbilang bagus. Mereka berhasil mengalahkan Fiji U-20 serta Selandia Baru U-20 dengan skor yang sama, 3-1.
Saat menghadapi Selandia Baru, Guatemala harus tertinggal dulu satu gol sejak menit ke-7 babak pertama. Baru di babak kedua, mereka bisa mengejar ketertinggalan dan menang 3-1.
Kejadian yang sama terulang lagi saat Guatemala berjumpa dengan Fiji. Fiji sudah unggul dulu pada menit awal babak pertama. Pada babak kedua, Guatemala berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-68. Selanjutnya Guetamala berhasil menang dengan skor 3-1.
Dari hasil di atas boleh dibilang Guatemala adalah tim yang agak lambat panas dan memanfaatkan kelengahan lawan.
Mental dan stamina mereka juga terbukti tangguh karena dalam dua pertandingan mereka berhasil mengejar ketertinggalan.
Sebaliknya bagi Timnas U-20, sepanjang laga melawan Selandia Baru, Timnas mendominasi jalannya pertandingan. Namun kelengahan yang akhirnya menghukum Timnas U-20 dengan kekalahan.
Tak boleh ada lagi kelengahan di lini belakang Timnas U-20 jika tak ingin dipermalukan lagi di rumah sendiri.
Bahkan jika sudah unggul, tetap tak boleh lengah karena Guatemala terbukti dapat mengejar bahkan membalikkan keadaan.
Di lini belakang, Kakang Rudianto dkk harus mewaspadai gerakan dari penyerang Guatemala, Jefry Bantes, yang sudah berhasil mencetak dua gol dalam turnamen ini.
Dan yang terus-terusan disorot adalah masalah penyelesaian akhir yang masih terburu-buru.
Tapi Timnas sebenarnya punya keunggulan yang bisa dimanfaatkan, yakni dengan memanfaatkan situasi bola mati seperti tendangan bebas atau tendangan sudut.
Seperti gol Muhammad Ferarri kemarin saat melawan Selandia Baru. Ferarri memanfaatkan umpan dari tendangan sudut dan hasilnya berbuah menjadi gol ketika lini serang mengalami kebuntuan menemukan jala lawan.