Timnas.co – Lolosnya Timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 menjadi tanda kebangkitan Indonesia di kancah sepak bola benua kuning.
Sebagaimana diketahui Timnas Indonesia berhasil lolos untuk kali pertama ke Piala Asia 2023 tahun depan setelah tertidur hingga satu setengah dekade.
Indonesia menjalani kualifikasi Piala Asia 2023 di grup A dengan start positif. Di laga pembuka Indonesia langsung diadang tim kuat, Kuwait.
Namun, skuad asuhan Shin Tae-yong tak kalah gertak. Skuad yang di dominasi pemain muda berhasil menunjukkan kelasnya.
Sempat tertinggal 1 gol, malah membuat Mark Klok dan Rahmat Irianto mampu membalikkan keadaan. Indonesia menang dengan skor 2-1. Kemenangan ini menjadi modal luar biasa tim merah putih menatap laga-laga selanjutnya.
Di dua pertandingan berikutnya Indonesia harus melewati dua rintangan yakni melawan Yordania dan Nepal. Hasilnya Yornadia masih tangguh sedangkan Nepal jadi mesin pencetak gol bagi Indonesia.
Dua kemenangan dan 1 kekalah sudah cukup membangun Indonesia dari tidur panjang. Status runner-up terbaik menjadi tiket menuju putara final pada 16 Juni tahun depan.
Terancam tampil tanpa Shin Tae-yong
Asa tim merah putih bersama pelatih anyar, Shin Tae-yong untuk tampil di Piala Asia 2023 sangat besar. Terlebih pelatih asal Korea Selatan itu punya misi melatih yang tidak berorientasi pada materi.
Terbukti hingga sekarang permainan Timnas baik senior maupun kelompok umum under 20 semakin membaik.
Namun, kabar buruk datang di tengah euforia fans dengan performa menjanjikan TImnas saat ini. Pasalnya, Shin Tae-yong terancam gagal menukangi Timnas di Piala Asia nanti.
Alasannya, tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang jtuh ke tangan Qatar. Qatar punya rencana memindahkan jadwal Piala Asia dari Juni 2023 ke Januari 2024. Rencana pemindahan tersebut sepertinya terbuka.
Bukan tidak mungkin bagi Qatar melakukan hal itu. Qatar punya rekam jejak untuk memindahkan jadwal sesuka hati mereka seperti yang terjadi ketika mereka jadi tuan piala dunia 2022. Qatar berhasil meminta FIFA untuk memindahkan jadwal dari bulan Juni ke November.