Timnas Indonesia

Timnas Indonesia di Piala Asia, Pernah Diganjal Dualisme PSSI lalu Tertidur Panjang

193
×

Timnas Indonesia di Piala Asia, Pernah Diganjal Dualisme PSSI lalu Tertidur Panjang

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia di Piala Asia
Timnas Indonesia di Piala Asia. Dok.PSSI

KLB

Ketika sedang bagus-bagusnya, dunia sepak bola Indonesia dihampiri masalah. Sebuah peristiwa yang kembali membuat nama Indonesia dibicarakan di seantero dunia pada lanjutan Liga 1, 1 Oktober lalu. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi tersebut cukup membuat ratusan suporter menjadi korban baik luka ringan, luka berat, hingga merenggut nyawa.

Akibatnya, enam orang ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru sebagai operator liga. Liga 1 hingga Liga 3 terpaksa dihentikan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Selain itu, Ketua Umum , Mochamad Iriawan atau Iwan Bule juga didesak mundur dari jabatannya. Pemerintah kemudian mementuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Hasil investigasi TGIPF menyebut Ketua PSSI dan Komite Eksekutif (Exco) harus mundur dan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Desakan mundur kepada Iwan Bule lantas direspon oleh Shin Tae-yong. Shin Tae-yong dengan berani menyatakan diri hengkang dari Timnas jika Iwan Bule benar-benar mundur. Pernyataan itu sontak menggegerkan jagad sepak bola tanah air.

Suporter terbelah. Ada yang menginginkan Shin Tae-yong bertahan, ada pula yang memintanya keluar dari Indonesia.

Setelah sekian lama dan di tengah persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia dan beberapa ajang begengsi lainnya. Iwan Bule justru mempercepat KLB. Jika telah direstui FIFA, KLB akan digelar pada 18 Maret 2023. Maka secara otomatis Iwan Bule harus mundur. Lantas bagaimana dengan nasib Timnas Indonesia dan kompetisi?

Iwan Bule telah menegaskan jika alasannya mempercepat KLB semata-mata menyelamatkan sepak bola Indonesia dan kompetisi. Dengan begitu dirinya beharap Pemerintah akan segera memberi izin kompetisi digelar.

Salah satu pemain Timnas Indonesia, Mark Klok, juga berharap yang sama. Dirinya mengakui sangat membutuhkan kompetisi untuk menjaga kualitas bermain dan kondisi fisik. Apalagi dalam waktu dekat skuad Garuda akan mengikuti Piala AFF 2022 Desember nanti. Sebab Piala AFF akan menjadi barometer kemampuan Klok dkk berlaga di Piala Asia tahun depan.