Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong berpotensi memberikan hadiah spesial kepada pecinta sepak bola tanah air di Hari Kemerdekaan Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 akan berlaga di Piala AFF U-23 2023. Jadwal turnamen tersebut pun sudah dirilis pihak Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana melawan Malaysia pada Jumat (18/8/2023) di Stadion Rayong, Thailand.
Jadwal tersebut bertepatan satu hari setelah Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-78.
Rekor pertemuan Shin Tae-yong dengan Malaysia memang cukup impresif. Ia sudah bertemu dua kali dengan Malaysia, baik level senior maupun kelompok umur.
Dari dua pertemuan tersebut, pelatih asal Korea Selatan tersebut mampu meraih kemenangan.
Pertemuan pertama terjadi di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia di tangan Shin Tae-yong mampu membantai Malaysia dengan skor telak 4-1.
Lalu pada pertemuan kedua tepatnya di ajang SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Malaysia lewat drama adu penalti.
Bukan hal mudah
Namun, meski memiliki rekor dua kali kemenangan melawan timnas Malaysia, upaya Shin Tae-yong untuk memberikan kado spesial tersebut bukan perkara mudah.
Pasalnya, Shin Tae-yong terancam tidak bisa leluasa untuk memanggil para pemain andalannya untuk membela panji merah putih.
Sebagai informasi, ajang Piala AFF bukanlah termasuk dalam kalender resmi FIFA. Turnamen tersebut hanyalah berada dalam ruang lingkup regional kawasan ASEAN.
Hal ini yang menyebabkan para klub tidak memiliki kewajiban untuk melepas para pemainnya untuk membela timnas Indonesia.
Jika melihat para pemain abroad saja, sudah ada nama Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Elkan Baggott, Rafael Struick, dan Ivar Jenner yang kemungkinan besar akan absen dalam ajang Piala AFF U-23.
Hal ini belum ditambah sejumlah punggawa lokal lainnya yang juga bisa saja tidak diizinkan oleh klub masing-masing.
Salah satunya adalah Rizky Ridho, kapten timnas Indonesia U-22 ini berpotensi absen karena klubnya, Persija Jakarta saat ini sedang dalam krisis pemain belakang.
