TIMNAS.CO – Bek keturunan, Mees Hilgers mengungkapkan alasannya mengapa belum memilih untuk bela Timnas Indonesia, meski sudah menjalin kontak dengan PSSI.
Mees Hilgers merupakan satu pemain keturunan yang awalnya sempat masuk rekomendasi Shin Tae-yong.
Nama Mees Hilgers nyaris dinaturalisasi bersama Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama.
Akan tetapi, di tengah jalan Mees Hilgers berubah pikiran. Bek berusia 22 tahun memutuskan menolak untuk dinaturalisasi.
Setelah memutuskan batal untuk naturalisasi, Mees Hilgers semakin menanjak kariernya.
Pasalnya ia menjadi pilihan utama di tim reguler FC Twente.
Kini bek berusia 22 tahun ini blak-blakan mengungkapkan alasannya batal membela Timnas Indonesia, meski sudah menjalin kontak dengan PSSI.
“Bukannya sekarang saya sudah kontak dengan mereka (PSSI). Tapi kalau saya terbuka, sayakira bisa diatur dengan cukup cepat,” ucap Mees Hilgers saat wawancara dengan RTV Oost dinukil dari laporan Twentefans.nl.
Menurut Mees Hilgers, masih terlalu dini menentukan untuk bela Timnas Indonesia.
Hal itu karena dirinya masih ingin menembus skuad Belanda. Apalagi usianya terbilang muda.
“Mungkin agak terlalu dini untuk menentukan pilihan ke Indonesia. Tapi semuanya bisa terjadi dengan cepat. Dalam sepak bola semua bisa terjadi,” imbuh bek FC Twente ini.
Mees Hilgers kemudian mencontohkan sosok Mats Wieffer yang berhasil menembus Belanda di usia 23 tahun.
Padalah pemain Feyenoord ini tidak menjadi andalan di kelompok umur, tapi bisa tembus ke tim senior.
“Anda tidak tahu apa yang akan terjadi. Mats Wieffer adalah contoh yang baik. Segalanya sesuatu bisa terjadi dengan cepat dan kami tidak ingin mengambil pilihan terlalu cepat,” tegas pemain yang berusia 22 tahun ini.
Lebih lanjut, Mees Hiilgers menegaskan akan fokus dengan perkembangan diri sendiri, terutama bersama FC Twente.
Profil Singkat Mees Higers
Adapun Mees Hilgers adalah bek tengah yang lahir di Amersfoort, Belanda pada 13 Mei 2001.
Dirinya banyak menghabiskan karier di Belanda dan pertama dengan gabung Sparta N Youth.