Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Tanggapi Positif Kekalahan dari Turki U-20: Adaptasi Lawan Tim Eropa

93
×

Shin Tae-yong Tanggapi Positif Kekalahan dari Turki U-20: Adaptasi Lawan Tim Eropa

Sebarkan artikel ini
Shin Tae-yong Tanggapi Positif Kekalahan dari Turki
Shin Tae-yong Tanggapi Positif Kekalahan dari Turki//Tangkapan laya YouTube PSSI

Timnas.co – Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong tanggapi positif kekalahan dari Turki tadi malam.

Bermain di Stadion Manavgat, Ataturk, Turki, skuad Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-20) harus menelan kekalahan tipis dengan skor 1-2.

Kekalahan tersebut menjadi yang pertama dalam dua laga uji coba selama training camp atau pemusatan latihan berlangsung.

Skuad Garuda Nusantara harus tertinggal 0-2 lebih dulu sebelum akhirnya Dony Tri Pamungkas memperkecil kekalahan menjadi 1-2 di menit ke-92.

Dilansir dari YouTube PSSI TV, Shin Tae-yong mengatakan bahwa skuad asuhannya bermain belum begitu baik di babak pertama. Namun, di babak kedua, permaian Marselino Ferdinan dan kawan-kawan berubah menjadi lebih baik.   

Memang skor kalah 2-1, tetapi di babak pertama kita belum begitu baik. Di babak kedua kita cukup baik,” kata Shin Tae-yong.

Kendati demikian, Shin Tae-yong menganggap kekalahan dari Turki memberi banyak pelajaran terhadap para pemainnya.

Selain itu, kekalahan dari skuad asuhan Ali Nadi Baskan itu dianggap STY sebagai bagian dari proses adaptasi melawan tim-tim Eropa.

Sebab, setelah gelaran Piala Asia U-20, skuad asuhannya akan berlaga di Piala Dunia U-20. Di mana dalam gelaran tersebut Indonesia akan menghadapi tim-tim Eropa sekelas Turki U-20 atau bahkan lebih kuat dari Turki.

“Ini awal mula kita adaptasi lawan tim-tim Eropa. Jadi dari pertandingan ini banyak yang didapat pemain,” ujar STY.

Lini serang jadi masalah

Juru taktik asal Korea Selatan itu juga memberi beberapa catatan terkait performa Timnas Indonesia U-20 tadi malam. Yang pertama soal lini serang dan kedua soal cara bertahan.

Diakui STY lini serang masih kurang tajam. Untuk cara bertahan skuad Garuda Nusantara belum sepenuhnya mampu mengantisipasi seranga-serangan balik cepat dari lawan.

“Masalah memang dari penyerangan dan memang ada counter attack dari lawan yang harusnya kami siapkan antisipasi dengan baik,” ujarnya. 

Sejauh ini para penyerang yang diboyong ke Turki belum tampil maksimal kecuali Ginanjar Wahyu Ramadhani dan Ricky Pratama.