TIMNAS.CO – Timnas Irak akan lebih sering bertemu dengan Timnas Indonesia setelah keduanya disatukan di grup F putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026, serta grup D Piala Asia 2023 Qatar yang akan dimulai pada Januari hingga Februari mendatang. Keduanya sudah bentrok pada November ini.
Irak, sebagai tim unggulan grup F, menang telak 5-1 atas Indonesia di Basra International Stadium sebelum mengalahkan Vietnam (1-0) di My Dinh National Stadium.
“Terima kasih untuk kunjungan Anda (Indonesia). Terbang dengan aman, kami akan kembali bertemu Anda di Piala Asia,” demikian Twitter dari Iraq Football Podcast selepas pertemuan kedua tim beberapa waktu lalu.
Irak kembali tergabung dengan Indonesia di grup D Piala Asia 2023 yang juga berisikan Vietnam dan kandidat juara, Jepang. Kendati Irak sudah melumat Indonesia dengan skor telak, gelandang mereka, Bashar Rasan, tetap memprediksi persaingan sengit di grup D. Rasan juga menuturkan calon juara untuk Piala Asia 2023.
“Sulit memprediksi siapa yang akan mengangkat trofi Piala Asia kali ini. Kami berada di grup dengan lawan yang tangguh. Menurut saya, Jepang dan Korea Selatan adalah favorit untuk memenangkan turnamen ini, tetapi saya sangat berharap setidaknya ada dua tim dari kawasan Arab yang lolos ke semifinal,” papar Rasan dikutip dari Goal.
Berbicara soal kans Irak jadi kejutan di Piala Asia 2023, Rasan juga tak menutup peluang tersebut terlebih dengan dukungan fanatik dari fans.
“Kami selalu mempunyai fans yang luar biasa di mana pun kami bermain. Saya memprediksi jumlah penonton yang besar pada Piala Asia mendatang, karena keberhasilan kami pada turnamen tahun 2007 masih segar dalam ingatan banyak orang,” tambah Resan.
“Tim kami memadukan para pemain muda yang dinamis bersama dengan anggota skuad berpengalaman dan kuat. Banyak yang bermain untuk klub-klub di Eropa, dan di seluruh kawasan Timur Tengah.”
Irak besutan Jesus Casas memiliki skuad dengan kombinasi bagus pemain senior dan yunior. Beberapa di antaranya tampil di luar Irak seperti Youssef Amyn (Eintracht Braunschweig), Amir Al-Ammari (Halmstad), Osama Rashid (Vizela), dan Ali Al-Hamadi (Wimbledon).