Timnas Indonesia

Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22 di Final SEA Games 2023

6298
×

Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Thailand U-22 di Final SEA Games 2023

Sebarkan artikel ini
Prediksi Indonesia vs Thailand Final 2023

TIMNAS.CO – Thailand adalah flag-bearer sepak bola Asia Tenggara. Meski beberapa tahun belakangan ini hegemoni dan kemapanannya sebagai Raja Sepak Bola Asia Tenggara terusik dengan kehadiran Vietnam yang mengincar singgasananya, namun Thailand masih tetap kokoh di tempatnya.

Jika bicara rekor Thailand di ajang SEA Games, sejak pertama kali digelar dengan nama SEA Games tahun 1977, Thailand berhasil keluar menjadi juara sebanyak 14 kali dimana sebanyak 8 kali Thailand berhasil menang secara beruntun sejak 1993 hingga 2007. Sebuah rekor yang mungkin akan sulit dipecahkan.

Dan kini Thailand tengah mengincar gelar juara ke-15 dalam setelah berhasil mengalahkan Myanmar 3-0 di laga semifinal yang berlangsung pada Sabtu, 13 Mei 2023. Tapi syaratnya, Thailand harus mengalahkan musuh terakhir: U-22.

Timnas Indonesia U-22 berhasil menunjukkan kegigihannya yang selama ini hilang entah kemana saat bentrok dengan Vietnam di laga semifinal. Sempat dua kali unggul, dan dua kali berhasil disamakan. 

Bahkan Timnas Indonesia U-22 harus bermain dengan 10 orang pemain sejak menit ke-70 setelah Pratama Arhan diganjar kartu merah. 

Gol dari Taufanny Muslihuddin di menit 90+5 pada akhirnya mengantarkan Timnas Indonesia U-22 ke laga puncak. 

Dan kegigihan tersebut yang harus diperlihatkan nanti di laga final yang akan berlangsung pada Selasa, 16 Mei 2023.

Tidak ada lagi kesalahan-kesalahan seperti yang diperlihatkan sewaktu melawan Vietnam. 

Untuk menggantikan posisi Pratama Arhan, kemungkinan akan menggeser posisi Alfeandra Dewangga lebih ke kiri atau memasang Haykal Alhafiz.

Sementara Taufany Muslihuddin dan Ananda Raehan bisa dipasang di tengah menemani Marselino Ferdinan. 

Indra Sjafri harus bisa memaksimalkan kemampuan Ananda Raehan jika ingin bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik karena gelandang PSM Makassar ini jauh lebih efektif dalam pressing ketimbang bermain dengan taktik ball-possession andalan Indra Sjafri.