Timnas.co – Leg kedua Vietnam vs Indonesia di semifinal Piala AFF 2022 berlangsung keras dan panas.
Sejumlah pelanggaran terjadi sepanjang 90 menit waktu normal. Statistik mencatat, ada 4 kartu kuning dan 29 pelanggaran dilakukan kedua tim.
17 pelanggaran Timnas Indonesia dan 12 pelanggaran dilakukan Vietnam. Sementara 4 kartu kuning masing-masing tim mendapat dua kartu kuning.
Anehnya ada beberapa pelanggaran Vietnam yang tidak dilihat wasit dan rugikan Indonesia.
Yang paling mencolok adalah aksi Que Ngoc Hai yang melayangkan sikunya ke wajah striker Indonesia Dendy Sulistyawan.
Kejadian itu bermula saat Dendy melakukan akselerasi di kotak penalti Vietnam. Ketika pemain Bhayangkara FC itu punya peluang mencetak gol, Ngoc Hai untuk menutup ruang tembak Dendy.
Namun, berdasarkan rekaman ulang video pertandingan, sangat jelas sikut Ngoc Hai dilayangkan ke arah wajah Dendy.
Dendy terjatuh kesakitan di kotak penalti, tapi wasit menganggap hal itu bukan pelanggaran.
Yakob Sayuri mencoba memberitahu wasit. Namun pemain Vietnam Bui Tien Dung mendorongnya yang kemudian menimbulkan protes dari pemain Indonesia.
Setelah mendapat protes dari pemain Indonesia, wasit asal Jepang Araki Yusuke baru memberikan kartu kuning kepada Bui Tien Dung, tapi tidak penalti.
Jelas keputusan ini merugikan Indonesia. Andai wasit melihat secara jelas kejadian tersebut mungkin Indonesia bisa mendapat hadiah penalti dan mencetak gol penyama kedudukan.
Sudah begitu, mungkin hasil pertandingan juga berubah untuk Indonesia.
Namun, ibarat pepatah sudah jatuh ketiban tangga, begitulah nasib Indonesia di kandang Vietnam. Sudah gagal dapat penalti gawang malah bobol dua kali.
Vietnam berhasil unggul dua gol tanpa balas berkat aksi Tien Linh di babak pertama (3′) dan babak kedua (47′).
Dengan hasil tersebut, Indonesia terpaksa mengubur mimpi untuk mengangkat trofi Piala AFF yang pertama tahun ini.
Doan Van Hau tukang Provokasi
Terlepas dari kontroversi tadi, sosok yang menjadi aktor utama dibalik kerasnya pertandingan semalam adalah Doan Van Hau.