Timnas Indonesia

Muhammad Ferrari, Calon Kapten Timnas Indonesia Masa Depan

108
Muhammad Ferrari

TIMNAS.CO – tampil apik dipartai terakhir kualifikasi Piala Asia U-20 2023, mentalitas seorang kapten terlihat jelas dalam pertandingan malam itu.

Siapa sangka, meski tampil baik, Muhammad Ferrari sempat membuat publik sepak bola tanah air menepuk jidad.

Timnas Indonesia U-20 yang saat itu sudah unggul (1-0) dari Vietnam, harus menarik nafas panjang setelah Kapten Timnas, Muhammad Ferrari mencetak gol bunuh diri.

Gol tersebut bukan hanya menjadi penyama kedudukan (1-1) Indonesia vs Vietnam, melainkan membangkitkan semangat pasukan The Golden Star bangkit kembali dan siap menghabisi Timnas Indonesia U-20.

Terbukti, Gol Dinh Xuan Tien pada menit ke 79′ membuat garuda muda makin kesakitan, sepertinya Indonesia akan kembali menelan kekalahan karena pertandingan hanya menyisihkan 10 menit waktu normal.

Disinilah mentalitas dan kepemimpinan Muhammad Ferrari sebagai kapten timnas U-20 terlihat.

Maju kedepan untuk menyambut tendangak korner Zanadin Fariz, Kapten Timnas U-20 tersebut berhasil menyarangkan bola ke gawang Vietnam melalui sundulan.

Skor pun berubah menjadi sama kuat (2-2) pada menit 82′.

Laga sepertinya akan berlanjut ke adu pinalti, karena waktu normal hanya tersisa 8 menit lagi.

Tak ingin berdiam diri, Muhammad Ferrari yang berposisi sebagai bek tengah tersebut memimpin teman-temannya maju ke garis pertahanan Vietnam.

Ferrari mengambil inisiatif menyerang, terlihat dari posisi dia sejajar dengan Rabbani Tasnim, Indonesia seolah bermain dengan dua striker.

Muhammad Ferrari berhasil menjadi pemain “pergerakan ketiga” yang membuat pertahanan solid Vietnam tidak ideal, pergerakan dia di kotak Pinalti berhasil menarik perhatian bek lain.

Wal hasil, Alfiranto Nico yang mengandalkan kecepatan, berhasil mengirim umpan matang ke Rabbani Tasnim yang berdiri bebas tanpa kawalan.

Gol Rabbani Tasnim di menit ke 86′ itu berhasil menjadi gol kemenangan timnas Indonesia U-20 terhadap Vietnam dengan skor akhir (3-2).

Mentalitas Muhammad Ferrari sebagai kapten timnas malam itu patut diacungi jempol, from zero to hero.

Exit mobile version