Timnas Indonesia

Maarten Paes Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Terkendala Aturan FIFA

1862
×

Maarten Paes Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Terkendala Aturan FIFA

Sebarkan artikel ini
Proses naturalisasi kiper keturunan, Maarten Paes terkendala aturan FIFA.
Foto: Instagram/@maartenpaes

TIMNAS.CO – Kiper keturunan, Maarten Paes terancam gagal untuk membela Timnas Indonesia.

Pasalnya proses naturalisasinya terkendala dengan aturan .

Kabar ini disampaikan oleh Exco PSSI, .

Terkendalanya proses Maarten Paes terjadi karena sang pemain pernah membela Belanda U-21 di Kualifikasi Piala Eropa U-21 2021 lawan Belarusia U-21 paa 15 November 2020 lalu.

Kala itu, usia Maarten Paes sudah menginjak 22 tahun.

Situasi tersebut membuat Maarten Paes tidak memenuhi syarat artikel 9 ayat 2 peraturan FIFA soal pergantian asosiasi.

Dalam artikel itu disebutkan seorang pesepak bola bisa berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat kali terakhir membela negara pertamanya baik di level junior maupun senior dalam pertandingan resmi.

Selain itu, sang pemain juga wajib tidak tampil membela tim nasional pertamanya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dan juga tidak memiliki caps lebih dari tiga kali di tim nasional pertamanya.

“Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun, Paes ternyata membela salah satu negara anggota FIFA (Belanda),” ucap Arya Sinulingga dikutip dari laporan Instagram @/garudachampions.

Walau begitu, PSSI mengatakan tidak menyerah dengna kondisi ini.

Federasi tetap melanjutkan proses agar kiper FC Dallas bisa mendapatkan status warga negara Indonesia (WNI).

“Setelah itu baru kami memikirkan langkah-langkah berikutnya apa yang harus kami lakukan,” ucap Arya Sinulingga.

“Jadi untuk tahap selanjutnya, mungin kami akan berunding atau apa namanya demi melakukan proses yang sudah sesuai dengan ketentuan FIFA.”

“Ini akan terus kami akukan dengan syarat Paes harus diproses menjadi WNI.”

“Kalau ternyata belum bisa, ya kami tidak punya hak lebih jauh untuk itu,” tukasnya.

Adapun PSSI sendiri masih memiliki celah terkait kondisi aturan FIFA ini.

Contoh kasus adalah Abdul Rahman Oues yang pindah dari Yunani ke Suriah.

Padahal Abdul Rahman Oues pernah membela Yunani U-21 saat usianya 22 tahun.

Setahun berselang, Abdul Rahman Oues memperkuat Timnas Suriah senior.