KLB Tak Ganggu Persiapan Timnas Indonesia jelang Piala AFF hingga Piala Dunia U-20, Naturalisasi tetap Jalan STY Stay

Timnas.co – Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menegaskan Kongres Luar Biasa atau KLB tak ganggu persiapan Timnas Indonesia jelang Piala AFF hingga Piala Dunia U-20. Hasani menjamin semua berjalan sebagaimana adanya. Naturalisasi tetap jalan dan Shin Tae-yong pun tetap stay bersama Timnas Indonesia. Hasani mengatakan hal itu saat mengomentari salah satu pertanyaan warganet di postingan instagramnya soal PSSI yang mempercepat pelaksanaan KLB. “Pak nanti kalau ganti kepengurusan akan berdampak ke Timnas gak? Soal STY dan pemain naturalisasi akan lanjut atau tidak?” tanya warganet dengan nama akun @riza****. “Insya Allah akan berjalan seperti adanya,” jawab Hasani Abdulgani menanggapi pertanyaan warganet tersebut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa PSSI akan mempercepat pelaksanaan KLB. Alasannya karena PSSI tidak ingin ada perpecahan di tengah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI hanya karena surat dari dua anggotanya. Dua anggota yang dimaksud ialah Persis Solo dan Persebaya Surabaya. Kedua klub Liga 1 itu telah menyurati PSSI pada taggal 25 Oktober kemarin. Dalam suratnya Persis Solo dan Persebaya Surabaya menuntut pelaksanaan KLB dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Liga Indonesia Baru. Bahkan mereka memberi waktu 30 hari kepada PSSI agar segera melaksanakan KLB terhitung sejak surat dikirimkan. Persis Solo juga mencantumkan enam poin tuntutan yang harus dibahas di KLB nanti. Surat tersebut sekaligus pernyataan sikap dari kedua klub atas Tragedi Kanjuruhan yang belum juga menemui penyelesaian “Exco PSSI memutuskan mempercepat kongres luar biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya,” kata Ketua PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, di kantor PSSI, Jumat (28/10) malam. “Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” sambungnya. Alasan lain mengapa KLB dipercepat adalah PSSI ingin kompetisi Lga 1 hingga Liga 3 di tanah air bisa secepatnya digulirkan lagi. Selanjutnya, langkah pertama yang diambil PSSI untuk memulai KLB adalah mengirim surat pemberitahuan usulan kongres kepada federasi sepakbola dunia, FIFA. Surat tersebut rencananya akan disebarluaskan ke media pada hari Senin (31/10). “Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres. “Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1 Liga 2 dan 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di tanah air,” pungkas Iwan Bule. Hasani Abdulgani diminta stay Sebelum keputusan percepatan KLB diambil, banyak desakan kepada PSSI dan Exco PSSI untuk meletakkan jabatannya alias mundur. Desakan itu buah dari tragedi Kanjurhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu. Namun, dari 12 orang anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, hanya Hasani Abdulgani yang diminta pencinta sepakbola tanah air untuk bertahan. Hal itu bisa terlihat dari unggahan salah satu akun pencinta Timnas Indonesia @timnasindonesiainfo “Sebagai Exco, kinerja pak Hasani menurut admin udah bagus, permintaan STY tentang pemain naturalisasi juga selalu di respon & diurus,” tulis @timnasindonesiainfo. Unggahan itu kemudian diikuti komentar lain yang mendukung kalau Hasani Adugani bertahan di PSSI. “Kayaknya Bapak ini doang yg keliatan kerjanya, ditambah cukup ramah sama fans sepakbola Indo,” tulis akun @mikael**** “Pak Hasani wajib di pertahain sii kinerja nya selama ini udah bagus,” tulis akun @_mhmm**** Hasani Abdulgani bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino. instagram @hasaniabdulgani Sekadar diketahui, Hasani Abdulgani menjadi sosok penting dalam PSSI dalam menemukan pemain-pemain keturunan Indonesia yang saat ini tersebar di luar negeri. Dengan tugas tersebut, Hasani Abdulgani bertanggung jawab untuk mencari pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang bisa direkrut untuk memperkuat timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur. Hasani Abdulgani bukanlah orang baru dalam dunia olahraga Indonesia. Dia mengawali kiprahnya di dunia olahraga pada tahun 2001 dengan menjabat sebagai Presiden dan CEO Mahaka Sports & Entertainment. Pada tahun 2020 dia terpilih menjadi Komisaris PT LIB. Kemudian dia mundur karena sudah menjadi anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2019-2023. Selain menjabat sebagai anggota Exco PSSI, Hasani juga menduduki jabatan sebagai wakil ketua di dua komite, yakni Komite Wasit dan Komite Keuangan.

Baca Juga