Timnas.co – Keputusan aneh Shin Tae-yong dalam memanggil pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia bisa dilihat dari komposisi striker.
Ada empat nama yang dipanggil Shin Tae-yong mengisi pos striker pada pemusatan latihan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2022.
Keempat pemain tersebut adalah Muhammad Rafli (Arema FC), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC), Ramadhan Sananta (PSM Makassar), dan Ilija Spasojevic (Bali United).
Dari keempat striker, Ilija Spasojevic yang paling menonjol dalam urusan mencetak gol, baik di Timnas maupun di klub.
Di Timnas Spasojevic sudah mencetak tiga gol dari dua pertandingan membela Timnas.
Sedangkan di level klub, tujuh gol dari 11 laga membuat dirinya masuk lima besar top skor sementara Liga 1 musim ini.
Selanjutnya, ada Ramadhan Sananta, yang mengoleksi tigal gol dari tujuh pertandingan bersama PSM Makassar.
Dendy Sulistyawan sendiri di berada di urutan ketiga. Dendy sudah mencetak dua gol dan dua assist di Bhayangkara FC musim ini.
Sementara Muhammad Rafli belum sama sekali mencetak gol maupun assist bersama Singo Edan musim ini.
Keputusan Aneh Shin Tae-yong
Keberadaan Muhammad Rafli sempat menjadi sorotan. Pasalnya, Shin Tae-yong tetap memasukkannya dalam daftar striker Timnas meskipun tampil buruk di Liga 1.
Padahal, di kubu Arema FC masih ada Dedik Setiawan yang tampil mengesankan musim ini.
Sejauh ini, Dedik telah mengoleksi empat gol. Jumlah itu setara dengan jumlah gl striker utama Arema FC, Abel Camara.
Torbaru, pemain yang memiliki julukan Drogbanya Arema FC ini mencetak brace ke gawang Persis Solo, Minggu (11/12) kemarin.
Dedik Setiawan sendiri pernah dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020.
Dia bermain empat kali sebagai starter. Sayangnya, Dedik gagal memanfaatkan kepercayaan itu.
Usai Piala AFF 2020, dirinya tak lagi mendapat panggilan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu lebih memilih Muhammad Rafli.
Tentu keputusan ini terbilang aneh jika melihat performa kedua pemain yang jauh berbeda bak langit dan bumi.
Tanggapan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong tentu memiliki pertimbangan tersendiri atas keputusannya itu.