Salah satu pemain diaspora Indonesia, Welberlieskott de Halim Jardim masih belum juga bergabung dalam pemusatan pelatihan (training center) timnas Indonesia U-17.
Pada hari ini, Kamis (27/7/2023), para pemain kembali melakukan latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pemain keturunan Indonesia dan Brasil itu masih belum tampak.
Padahal, Welber Jardim merupakan satu dari dua pemain diaspora yang masih dipertahankan dalam kegiatan seleksi timnas U-17.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti kembali menjelaskan terkait alasan Welber Jardim masih absen. Ia mengungkapkan, sang pemain memang masih dibutuhkan tenaganya oleh klub Sao Paulo FC.
“Sebenarnya (yang dipertahankan) ada dua ya, Aaron Suitela sama Welber. Cuma Welber terkendala karena dia ada turnamen lagi bersama Sao Paulo. Akan tetapi, dia sudah menyatakan siap,” ujar Bima Sakti.
“Mungkin (Welber akan datang) di awal Agustus. Minggu pertama atau minggu kedua. Kami tinggal menunggu kesiapannya untuk hadir karena kami juga mendatangkan orang tuanya,” sambungnya.
Sembilan pemain dipulangkan
Sementara itu, perkembangan terkini dari seleksi timnas Indonesia U-17 sudah ada 9 pemain yang dipulangkan oleh Bima Sakti, termasuk empat pemain diaspora yang telah dipanggil.
Ia menegaskan, proses seleksi timnas cukup ketat. Tak ada jaminan bagi siapapun untuk bisa lolos dengan mudah.
“Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tidak ada jaminan bagi para pemain di TC Jakarta ini, untuk terus berada di tim,” ujar Bima Sakti dikutip dari laman PSSI, Kamis (27/7/2023).
“Kalau dia tidak bekerja keras, tidak memiliki mental kuat dan tidak punya kedisiplinan yang tinggi pasti susah bersaing,” lanjutnya.
Sembilan pemain tersebut adalah adalah Muhammad Afazriel (PSS Sleman), Dimas Arya (Persipasi Bekasi), Muhamad Gaoshirowi (Persib Academy), Faizal Pratama Naufal (Persekat), dan Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo).
Sementara, empat pemain diaspora yang tersingkir adalah Aaron Nathan Ang (FC Nottingen Verbandsliga U-17), Staffan Qabiel Horrito (Sant Cuggat FC Academy), Mahesa Ekayanto (FC Dordrecht), Madrid Augusta (AFC '34 Alkmaar).