Timnas Indonesia

Iran Jadi yang Terkuat di Grup A, Bagaimana dengan Indonesia?

98
Iran Jadi yang Terkuat di Grup A
timnas.co

Timnas.co – Hasil drawing Piala Asia U-20 2023 baru saja rampung dilaksanakan di Tashkent, Uzbekistan, Rabu (26/10) siang tadi.

Sebanyak 16 tim yang lolos ke putaran final Piala Asia U-20 tahun mendatang telah terbagi ke dalam 4 grup.

Grup A ditempati Suriah, , Indonesia, Uzbekistan. Grup B ditempati Iran, Vietnam, Australia, dan Qatar.

Grup C terdiri dari Oman, Yordania, Tajikistan, Korea Selatan, dan Grup D diisi oleh Kirgistan, China, Arab Saudi, Jepang.

Menilik peluang Indonesia di grup A tampaknya sedikit sulit. Dari 3 negara yang berada satu grup dengan Indonesia, Irak jadi yang terkuat.

Pasalnya, sepanjang kompetisi Piala Asia U-20 berlangsung, Irak tercatat sudah lima kali juara. Masing-masing pada tahun 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000.

Pencapaian lain Irak di kompetisi ini yakni juara ketiga tahun 1982 dan runner-up pada tahun 2012. Irak kalah dari Korea Selatan di final.

Jika membandingkan skuad Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-20) dengan Irak, Marselino dkk masih sangat jauh. Selama ini Indonesia baru sekali menjuarai Piala Asia U-20. Itu terjadi pada tahun 1961.

Timnas yang kala itu diarsiteki oleh Djamiaat Dhalhar, melawan Myanmar di partai puncak. Setelah bermain imbang 0-0, titel juara pun harus dibagi alias juara bersama.

Pencapaian terbaik Indonesia lainnya yakni menjadi runner up dua kali masing-masing tahun 1967 dan 1970. Kemudian peringkat tiga pada tahun 1962.

Lantas bagaimana dengan Suriah dan tuan rumah Uzbekistan?

Dari prestasi, Suriah satu kali juara sama seperti Indonesia. Sedangkan Uzbekistan memang berada di bawah Indonesia. Tim tuan rumah belum sekalipun menjuarai kompetisi ini.

Namun, bermain di kandang sendiri jelas memberi kekuatan tersendiri bagi Uzbekistan.

Jika dilihat dari pencapaian masing-masing, maka bisa dikatakan Irak jadi yang terkuat di grup A  sedangkan Indonesia jadi tim kedua terkuat.

Namun, dalam sepak bola semua bisa terjadi. Kalkulasi, analisis, dan prediksi bisa berubah di atas lapangan. Oleh sebab itu, langkah skuad Garuda Nusantara belum bisa dipastikan berjalan mulus atau tidak.

Exit mobile version